JUDUL: Pakar sebut peningkatan pasokan tank dari pihak Barat ke Kiev tak berguna dalam selesaikan konflik
DATELINE: 27 Januari 2023
DURASI: 00:01:52
LOKASI: Beijing
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan konflik Rusia-Ukraina
2. Berbagai cuplikan latihan militer NATO
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): HUANG RIHAN, Profesor, Fakultas Hubungan Internasional, Universitas Huaqiao
4. Berbagai cuplikan konflik Rusia-Ukraina
5. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): HUANG RIHAN, Profesor, Fakultas Hubungan Internasional, Universitas Huaqiao
STORYLINE:
Jerman dan Amerika Serikat (AS) secara terpisah mengumumkan akan mengirim sejumlah tank tempur canggih ke Ukraina.
Ini mengakhiri kebuntuan sikap Jerman yang sebelumnya enggan bertindak dan mendapatkan tekanan yang semakin besar dari sekutu-sekutunya untuk mengirimkan tank ke Ukraina, yang telah lama meminta senjata tersebut.
Meski Kiev menyambut baik keputusan itu dan berharap perkembangan tersebut akan menjadi game changer dalam konflik Rusia-Ukraina, kalangan analis menyatakan keprihatinan mereka, dengan mengatakan bahwa senjata yang lebih berat seperti itu tidak membantu menyelesaikan konflik, malah justru akan mengeskalasi ketegangan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): HUANG RIHAN, Profesor, Fakultas Hubungan Internasional, Universitas Huaqiao
"Pengiriman tank tersebut menunjukkan ambisi AS bahwa Washington tidak ingin perang berakhir. Membiarkan perang berlanjut dan tidak adanya resolusi cepat merupakan kepentingan nasional terbaik AS."
Sebelum pasokan tank yang dijanjikan itu, beberapa negara NATO lainnya sudah mengumumkan peningkatan pasokan senjata ke Ukraina, terutama senjata yang lebih berat.
Rusia pada Kamis (26/1) mengecam janji-janji Barat untuk memasok Ukraina dengan tank-tank berat, dengan mengatakan bahwa pihaknya melihat perkembangan tersebut sebagai bukti keterlibatan langsung AS dan Eropa yang kian besar dalam konflik Rusia-Ukraina.
Beberapa analis menyerukan agar semua pihak menahan diri, mengatakan bahwa dialog merupakan satu-satunya cara realistis untuk menyelesaikan krisis Ukraina.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): HUANG RIHAN, Profesor, Fakultas Hubungan Internasional, Universitas Huaqiao
"Situasi Rusia-Ukraina saat ini sebagian besar disebabkan oleh ekspansi NATO ke arah timur. Konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina menghancurkan ekonomi Eropa maupun dunia. Demi memfasilitasi pertumbuhan global, negosiasi perdamaian harus dilanjutkan. Tentu saja, jalan ke depan akan panjang dan sulit. Perkembangan berbagai hal akan tergantung pada perubahan situasi bagi semua pihak. Namun, selama masih ada secercah harapan, pihak-pihak terkait harus melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan krisis melalui cara damai."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing.
(XHTV)
