JUDUL: Utusan PBB serukan dukungan internasional untuk Libya
DATELINE: 23 Januari 2023
DURASI: 00:06:01
LOKASI: Tripoli
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pertemuan konsultatif para menteri luar negeri Arab
2. Berbagai cuplikan para partisipan pertemuan
3. Berbagai cuplikan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Libya Abdoulaye Bathily
4. Berbagai cuplikan Menteri Luar Negeri Libya Najla al-Mangoush berbicara dalam sebuah konferensi pers
STORYLINE:
Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Libya Abdoulaye Bathily pada Minggu (22/1) menyerukan dukungan internasional untuk membantu Libya mengatasi krisisnya.
Bathily menyampaikan pernyataan tersebut setelah menghadiri sebuah pertemuan konsultatif para menteri luar negeri Arab pada Minggu di Tripoli, ibu kota Libya, dengan membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama.
"Saya menyerukan semua pemangku kepentingan internasional, termasuk negara-negara tetangga Libya, untuk berbicara dengan satu suara dan meningkatkan dukungan mereka guna membantu Libya mengatasi krisis jangka panjangnya," ujar Bathliy di Twitter.
Dia juga mendesak semua pihak di Libya untuk bersatu dan mencari cara guna mengatasi berbagai perbedaan mereka, sehingga "Libya dapat kembali memainkan peran utama sebagai sebuah negara Afrika-Arab ... dan sebagai salah satu anggota aktif Perserikatan Bangsa-Bangsa."
"Lebih dari setahun yang lalu, 2,8 juta warga Libya mendaftar untuk memberikan suara. Hal ini menunjukkan keinginan dan tekad rakyat Libya untuk memilih perwakilan mereka, memulihkan legitimasi bagi institusi mereka, dan memetakan jalan menuju stabilitas melalui proses politik yang demokratis," ungkapnya.
Libya gagal menggelar pemilihan umum (pemilu) pada Desember 2021 seperti yang dijadwalkan sebelumnya karena ketidaksepakatan atas undang-undang pemilu di antara pihak-pihak di Libya.
Utusan PBB mengatakan dia menganggap pertemuan konsultatif para menteri luar negeri Arab itu sebagai "ekspresi solidaritas dan dukungan bagi rakyat Libya dalam membangun masa depan yang damai dan sejahtera."
Setelah pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Libya Najla al-Mangoush dalam sebuah konferensi pers mengatakan bahwa "pertemuan itu tidak secara khusus membahas tentang Libya, tetapi penegasan kesepakatan sebelumnya dari Menteri Luar Negeri Arab untuk mengintensifkan konsultasi di antara anggota Liga Arab, agar dapat menyatukan sikap Arab terhadap semua isu yang menjadi perhatian bersama."
Para peserta pertemuan tersebut menyatakan dukungan mereka bagi stabilitas di Libya, penyatuan sikap Arab, serta upaya-upaya Misi Dukungan PBB di Libya guna mencapai stabilitas dan mendukung pemilu Libya, tambah al-Mangoush.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tripoli.
(XHTV)
