MEXICO CITY, 6 Januari (Xinhua) -- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Selasa (3/1) mengatakan bahwa dirinya akan menghadiri sebuah pertemuan untuk mendesak pemerintah Amerika Serikat (AS) mengakhiri kebijakan intervensi Doktrin Monroe yang telah dianut negara itu selama 200 tahun terakhir.
Sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Para Pemimpin Amerika Utara yang akan digelar pekan depan, Lopez Obrador akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Meksiko City, ibu kota Meksiko.
Lopez Obrador berencana meminta Biden mengubah kebijakan AS untuk "mengintervensi" negara-negara di seluruh penjuru Amerika sebagai upaya untuk mendominasi belahan Bumi bagian Barat (Western Hemisphere).
Doktrin Monroe, yang dirumuskan pada awal 1800-an oleh Presiden AS saat itu James Monroe, "telah ada selama 200 tahun," katanya kepada wartawan dalam konferensi pers hariannya di Istana Nasional di Mexico City.
Doktrin tersebut menganggap setiap intervensi oleh kekuatan eksternal dalam politik Amerika sebagai tindakan yang berpotensi bermusuhan terhadap Amerika Serikat, dan memberikan alasan bagi Washington untuk mengontrol Amerika Latin.
"Hormati otonomi dan penentuan nasib rakyat mereka sendiri. Itu adalah perubahan yang sangat penting," kata Lopez Obrador.
Dia juga ingin mengusulkan pengintegrasian Amerika Utara dengan belahan Bumi bagian Barat lainnya secara ekonomi untuk mempromosikan pembangunan dan mengatasi imigrasi.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service
