BRASILIA, 2 Januari (Xinhua) -- Luiz Inacio Lula da Silva dari Partai Buruh (PT) pada Minggu (1/1) dilantik sebagai presiden Brasil untuk masa jabatan empat tahun.
Upacara pelantikan Lula da Silva dan Wakil Presiden Geraldo Alckmin berlangsung pada pukul 15.00 waktu setempat atau Senin (2/1) pukul 01.00 WIB, selama sidang pleno Majelis Rendah di Brasilia.
Ini adalah masa jabatan presiden yang ketiga bagi Lula da Silva dan dapat kembali menduduki kursi presiden setelah menghabiskan lebih dari satu tahun di penjara dari 2018 hingga 2019, karena hukuman kontroversial yang kemudian dibatalkan oleh Mahkamah Agung Brasil.
Pada Oktober, Lula da Silva terpilih sebagai presiden Brasil dengan 60,3 juta suara atau 50,9 persen suara. Sementara itu, Presiden Jair Bolsonaro yang kala itu masih menjabat memperoleh 58,2 juta suara atau 49,1 persen.
Setelah pemilihan umum selesai, presiden terpilih itu menekankan dalam beberapa pekan terakhir bahwa dirinya akan memerintah demi seluruh rakyat, dan menyampaikan pentingnya mempersatukan negara.
Lula da Silva kembali menduduki kursi kepresidenan dengan sebuah agenda yang berfokus pada program sosial kuat yang ditujukan untuk memerangi kemiskinan, di bawah moto "persatuan dan rekonstruksi".
Diproduksi oleh Xinhua Global Service
