JUDUL: Turki tingkatkan sejumlah langkah keamanan nasional jelang Tahun Baru
DATELINE: 30 Desember 2022
DURASI: 00:02:21
LOKASI: ISTANBUL, Turki
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Kota Istanbul di Turki
2. Berbagai cuplikan Jalan Istiklal dan sebuah kereta nostalgia yang membawa penumpang
3. Berbagai cuplikan operasi Polisi
4. Berbagai cuplikan minuman keras palsu yang disita
STORYLINE:
Turki meningkatkan sejumlah langkah keamanan nasional di darat dan di laut menjelang Tahun Baru, ungkap Kementerian Dalam Negeri Turki pada Kamis (29/12).
Hampir 500.000 personel keamanan, termasuk tim penjaga pantai, unit gendarmeri, dan pasukan polisi, akan bersiaga tinggi guna menjamin keamanan antara 30 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023, terutama dengan meningkatkan patroli di daerah-daerah yang ramai, kata pernyataan kementerian itu.
Di provinsi-provinsi pesisir, "pencegahan dan tindakan efektif terhadap penyelundupan migran dan aktivitas ilegal akan dilanjutkan dengan unit-unit Komando Penjaga Pantai dan lembaga penegak hukum lainnya," imbuh pernyataan itu.
Menurut surat edaran pemerintah yang dikirim ke semua gubernur, inspeksi dan kontrol akan ditingkatkan di lokasi wisata, pusat perbelanjaan, pasar, bandara, pelabuhan, kereta bawah tanah, dan stasiun di Turki.
"Langkah-langkah keamanan akan diperketat dengan praktik keamanan kejutan terhadap serangan dan sabotase yang mungkin terjadi di fasilitas-fasilitas yang memiliki kepentingan ekonomi, strategis, dan simbolis," kata surat edaran itu.
Sementara itu, kepolisian meningkatkan operasi terhadap militan ISIS, dengan sedikitnya 40 tersangka ditahan di ibu kota Ankara dan Kota Bursa, Turki barat laut, pada Rabu (28/12), menurut laporan kantor berita pemerintah Anadolu.
Pada 2017, sedikitnya 39 orang tewas dalam serangan di sebuah klub malam di kota terbesar Turki, Istanbul, pada saat perayaan tahun baru. ISIS kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pada November tahun ini, jalan pedestrian Istiklal yang terkenal di Istanbul diguncang ledakan bom, yang menewaskan enam orang dan melukai 81 orang lainnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turki.
(XHTV)