Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina (pertama dari kiri) melambaikan bendera dalam sebuah upacara peresmian Mass Rapid Transit Jalur 6 (MRT Line-6) dari jalur metro pertama Bangladesh di Dhaka, Bangladesh, pada 28 Desember 2022. (Xinhua/PID)
Sebelumnya, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengatakan jalur metro merupakan tonggak penting yang unik dalam sistem transportasi massal kota di Bangladesh.
DHAKA, 30 Desember (Xinhua) -- Menteri Transportasi Jalan dan Jembatan Bangladesh Obaidul Quader mengatakan negara itu akan membangun enam jalur metro lagi di Dhaka, ibu kota Bangladesh, hingga 2030.
Jalur metro pertama Bangladesh mulai beroperasi secara komersial setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina meresmikan Mass Rapid Transit Jalur 6 (MRT Line-6) di jalur metro dari Uttara menuju kawasan Agargaon di Dhaka pada Rabu (28/12).
Foto yang diabadikan menggunakan ponsel pada 28 Desember 2022 ini menunjukkan peron Mass Rapid Transit Jalur 6 (MRT Line-6) di Dhaka, Bangladesh. (Xinhua/Liu Chuntao)
Sebelumnya, Hasina dalam sebuah pesan mengatakan bahwa jalur metro merupakan tonggak penting yang unik dalam sistem transportasi massal kota di Bangladesh.
Dhaka Mass Transit Company Limited, sebuah perusahaan milik pemerintah Bangladesh, merupakan pihak di balik jalur metro sepanjang 20,1 kilometer itu, dengan pekerjaan dilakukan oleh perusahaan Jepang, Thailand, China, India, dan Bangladesh.
Foto yang diabadikan menggunakan ponsel pada 28 Desember 2022 ini menunjukkan peron Mass Rapid Transit Jalur 6 (MRT Line-6) di Dhaka, Bangladesh. (Xinhua/Liu Chuntao)
Quader mengungkapkan rencana pembangunan enam jalur metro lainnya di Dhaka pada konferensi pers yang digelar sehari setelah upacara peresmian itu, seraya menambahkan bahwa studi kelayakan juga dilakukan untuk jalur metro di Kota Chattogram, sekitar 242 km sebelah tenggara Dhaka. Selesai
