JUDUL: Hong Kong akan cabut aturan jaga jarak sosial dan tes asam nukleat pada saat kedatangan
DATELINE: 29 Desember 2022
DURASI: 00:01:16
LOKASI: HONG KONG, China
KATEGORI: KESEHATAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan konferensi pers
STORYLINE:
John Lee, Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Kong Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, China, pada Rabu (28/12) mengumumkan bahwa semua langkah-langkah jaga jarak sosial (social distancing) akan dicabut mulai Kamis (29/12).
Dalam sebuah konferensi pers, Lee mengatakan bahwa mulai Kamis, semua langkah-langkah jaga jarak sosial, termasuk batasan berkumpul di luar ruangan, akan dicabut. Vaccine Pass dan tes asam nukleat pada saat kedatangan akan dihapus. Perintah karantina akan ditiadakan dan "kontak dekat" tidak akan ditetapkan lagi. Namun, penggunaan masker di tempat-tempat umum masih diwajibkan.
Para pelaku perjalanan yang memasuki Hong Kong dari luar negeri, dan China Daratan, Makau, dan Taiwan akan dibebaskan dari tes asam nukleat wajib pada saat kedatangan dan selama mereka berada di Hong Kong. Sebagai gantinya, mereka disarankan untuk melakukan tes antigen cepat selama lima hari berturut-turut.
Lee menuturkan langkah tersebut diambil di tengah tingkat vaksinasi yang tinggi di Hong Kong, dengan benteng secara menyeluruh telah dibangun untuk memerangi pandemi COVID-19.
Sementara itu, Lee mengatakan bahwa Hong Kong memiliki persediaan obat antiepidemi yang cukup efektif, dan para tenaga kesehatannya telah mengumpulkan banyak pengalaman dalam menangani epidemi tersebut. Selain itu, otoritas rumah sakit Hong Kong telah memperkuat kapasitas dan kemampuannya jika terjadi keadaan darurat.
Lebih lanjut, selama tiga tahun terakhir, warga di Hong Kong telah memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang COVID-19 dan cara melindungi diri mereka, tambah Lee.
Lee menekankan bahwa ke depannya, pemerintah SAR Hong Kong akan berfokus pada pencegahan kasus parah dan kematian, serta melindungi kelompok berisiko tinggi, termasuk anak-anak dan warga lanjut usia (lansia).
Langkah-langkah ini dapat memberikan dorongan besar terhadap pemulihan Hong Kong, kata Lee, seraya menambahkan bahwa pemerintah SAR Hong Kong akan memantau perkembangan epidemi dengan cermat.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hong Kong, China.
(XHTV)
