JUDUL: Erdogan berjanji tarik pulang ilmuwan Turki untuk hentikan brain drain
DATELINE: 29 Desember 2022
DURASI: 00:01:24
LOKASI: Ankara
KATEGORI: POLITIK/PENDIDIKAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan acara penghargaan sains (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
2. SOUNDBITE (Bahasa Turki): RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turki (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
3. Berbagai cuplikan pemandangan jalan
STORYLINE:
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (28/12) mengatakan bahwa Turki mendukung generasi muda untuk menimba ilmu di luar negeri dan berupaya menarik para ilmuwan Turki yang tinggal di luar negeri untuk kembali ke negaranya di tengah perdebatan mengenai perpindahan sumber daya manusia (SDM) atau brain drain di negara tersebut.
SOUNDBITE (Bahasa Turki): RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turki (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
"Kita bertujuan menjadikan Turki sebagai pusat daya tarik bagi para ilmuwan kita di seluruh dunia. Kita memperkuat ekosistem sains kita dan menghentikan brain drain berkat para peneliti kita yang kembali dengan program yang telah kita buat demi tujuan ini."
Erdogan menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah upacara penghargaan sains Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK) dan Akademi Ilmu Pengetahuan Turki (TUBA) di Ankara, ibu kota negara itu.
Erdogan, dalam sebuah debat baru-baru ini di Turki, menguraikan tentang tren generasi muda Turki yang belajar atau bekerja di luar negeri.
"Kita tidak melarang generasi muda kita pergi ke luar negeri untuk mengembangkan diri mereka, kita justru mendukungnya," kata Erdogan.
Menurut data Institut Statistik Turki (TUIK), jumlah orang yang meninggalkan Turki meningkat hampir dua kali lipat dari 2016 hingga 2019. Sebanyak 330.289 warga Turki beremigrasi dari Turki pada 2019, hampir 40,8 persen di antaranya berusia 20-34 tahun.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara.
(XHTV)
