JUDUL: Terowongan bawah air buatan China untungkan warga Bangladesh
DATELINE: 27 Desember 2022
DURASI: 00:01:26
LOKASI: Dhaka
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan terowongan bawah air
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Bengali): MD NAZIM UDDIN, Warga lokal Chattogram
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Bengali): OMAR FAROOQ, Warga lokal Chattogram
STORYLINE:
Terowongan bawah air buatan China diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat di Bangladesh.
Terowongan Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman merupakan terowongan bawah air pertama di negara tersebut.
Terletak di muara Sungai Kanapuri di Kota Chattogram, terowongan tersebut menghubungkan tepi timur dan barat Sungai Kanapuri.
Terowongan yang dibangun oleh China Communications Construction Company Limited (CCCC) tersebut menandai penyelesaian pembangunan tabung sisi selatannya bulan lalu.
Proyek tersebut telah menciptakan lebih dari 5.000 lapangan pekerjaan sejauh ini.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Bengali): MD NAZIM UDDIN, Warga lokal Chattogram
"Terowongan yang kita lihat saat ini masih bagaikan mimpi. Ini adalah peningkatan bagi masyarakat Chattogram. Ini adalah peningkatan bagi masyarakat Bangladesh. Pendanaan yang diberikan oleh pemerintah China sangat menguntungkan bagi Chattogram dan bagi negara ini. Kami merasa bangga. Daerah ini dahulu tidaklah seperti sekarang, karena terowongan ini, kami mengambil langkah maju dalam pembangunan di Chattogram. Warga China bekerja dengan sangat keras untuk membangun terowongan yang indah ini untuk warga Bangladesh, untuk warga Chattogram. Kami berterima kasih kepada mereka. Rakyat Bangladesh berterima kasih kepada mereka. Warga Chattogram berterima kasih kepada mereka."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Bengali): OMAR FAROOQ, Warga lokal Chattogram
"Warga China bekerja dengan keras. Mereka adalah pekerja keras. Saya tahu tentang mereka. Saya berterima kasih kepada mereka. Mereka membuat terowongan di negara kami. Saya berterima kasih kepada pemerintah (negara) kami, saya juga berterima kasih kepada pemerintah China."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Dhaka.
(XHTV)
