JUDUL: Pejabat dan cendekiawan sebut vaksin buatan China bantu Kamboja kendalikan pandemi COVID-19
DATELINE: 23 Desember 2022
DURASI: 00:02:00
LOKASI: Phnom Penh
KATEGORI: KESEHATAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan vaksin China tiba di Kamboja
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Khmer): YOUK SAMBATH, Sekretaris Negara Kementerian Kesehatan Kamboja
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): THONG MENGDAVID, Research fellow di Asian Vision Institute yang berbasis di Phnom Penh
4. Berbagai cuplikan pemandangan jalan di Kamboja
STORYLINE:
Para pejabat dan cendekiawan Kamboja menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada China atas pasokan vaksin COVID-19 yang disediakannya untuk negara kerajaan itu sejak awal pandemi, mengatakan bahwa vaksin dari China telah melindungi nyawa dan memberikan kekuatan baru bagi pertumbuhan ekonomi.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Khmer): YOUK SAMBATH, Sekretaris Negara Kementerian Kesehatan Kamboja
"Vaksin buatan China telah membantu Kamboja dengan tepat waktu dan kami menganggap vaksin buatan China sebagai vaksin strategis untuk melindungi rakyat Kamboja, guna mencapai kekebalan kelompok terhadap pandemi (COVID-19). Vaksin tersebut telah melindungi masyarakat dari sakit parah dan secara efektif membantu mengurangi angka kematian. Kami telah membuka kembali negara kami. Kami telah memberikan (satu dosis) vaksin untuk lebih dari 95 persen populasi kami, sehingga sistem kesehatan kami stabil dan kasus infeksi baru menurun."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): THONG MENGDAVID, Research fellow di Asian Vision Institute yang berbasis di Phnom Penh
"China adalah negara pertama yang membantu Kamboja di masa-masa awal pandemi COVID-19. Dan sejak awal, pilihan Kamboja atas China sebagai pemasok vaksin strategis sudah sangat tepat. Kamboja menjadi salah satu negara tersukses di Asia dalam upaya melawan pandemi, dan negara ini sekarang sangat aman untuk melakukan kegiatan bisnis dan bepergian dalam kenormalan baru. Vaksin buatan China tidak hanya melindungi jutaan nyawa rakyat Kamboja dan menstabilkan sistem kesehatan, tetapi juga membantu mendorong pemulihan ekonomi negara ini."
Menurut Kementerian Kesehatan Kamboja, lebih dari 91 persen dari 16 juta penduduk negara tersebut telah divaksinasi penuh dengan dua dosis vaksin wajib, dan 65 persen penduduk telah menerima tiga dosis.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh.
(XHTV)
