JUDUL: Data resmi ungkap penjualan properti hunian di Turki turun 34 persen pada November 2022
DATELINE: 16 Desember 2022
DURASI: 00:00:59
LOKASI: Ankara
KATEGORI: EKONOMI/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan bendera nasional Turki
2. Berbagai cuplikan bangunan tempat tinggal baru di Ankara
STORYLINE:
Data resmi pada Kamis (15/12) menunjukkan bahwa penjualan properti hunian di Turki turun 34,1 persen secara tahunan (year on year) menjadi 117.806 pada November tahun ini.
Menurut Institut Statistik Turki (Turkish Statistical Institute), angka penjualan turun 14,8 persen dari Oktober ke November 2022.
Istanbul, kota dengan populasi terbesar di Turki, memiliki pangsa terbesar yang persentasenya mencapai 16,7 persen dengan 19.687 rumah terjual.
Penjualan real estat kepada warga negara asing (WNA) juga turun 17,4 persen menjadi 6.083 properti pada November jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
Antalya, kota resor di Turki selatan, menduduki posisi puncak untuk tingkat penjualan rumah kepada WNA dengan 2.616 properti pada November, disusul oleh Istanbul dengan 1.733 properti dan Provinsi Mersin di Turki selatan dengan 567 properti.
Warga Rusia membeli 2.575 rumah di Turki pada November, disusul oleh warga Iran dengan 510 unit, warga Irak dengan 331 unit, dan warga Ukraina dengan 277 unit.
Pemerintah Turki mengadopsi skema citizenship-for-homes pada 2017, yang meminta investasi di bidang properti senilai sedikitnya 400.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.630) oleh WNA untuk memperoleh status kewarganegaraan.
Depresiasi mata uang Turki juga menjadikan sektor real estat negara itu lebih menarik bagi para investor asing.
Turki menerima gelombang kedatangan warga negara Rusia sejak konflik Rusia-Ukraina pecah pada 24 Februari lalu, memicu minat warga Rusia terhadap sektor real estat di negara itu di bawah tekanan dari sanksi Barat.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara.
(XHTV)
