Foto yang diabadikan pada 26 April 2024 ini menunjukkan kendaraan listrik BMW yang dipamerkan pada upacara penandatanganan pendalaman kerja sama strategis antara BMW dan Shenyang di Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut. (Xinhua/Pan Yulong)
HANGZHOU, 27 Maret (Xinhua) -- Produsen mobil Jerman BMW dan raksasa e-commerce China Alibaba mengumumkan perluasan kemitraan strategis di China untuk menghadirkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) model bahasa besar (large language model/LLM) pada kendaraan generasi berikutnya dari BMW.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi AI 360 derajat dan rantai penuh BMW di China, yang diungkap pada Selasa (25/3) dan menekankan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di China di bidang-bidang mutakhir seperti AI LLM dan interaksi suara cerdas.
Kedua perusahaan itu akan bekerja sama untuk mengembangkan mesin AI berdasarkan Qwen LLM milik Alibaba. Mesin AI ini pada awalnya akan mengaktifkan fitur Intelligent Personal Assistant dalam mobil BMW, yang akan memulai debutnya pada kendaraan cerdas generasi berikutnya dari BMW, yakni model Neue Klasse, yang akan diproduksi di China dan rencananya akan dirilis pada 2026.
"Kemitraan jangka panjang kami dengan Alibaba Group merupakan contoh pertumbuhan bersama yang dicapai dengan co-creation. BMW akan menjalin kerja sama yang lebih erat dengan mitra-mitra teknologi China di bidang mobilitas listrik dan teknologi cerdas untuk melanjutkan kisah keuntungan bersama kami," kata Sean Green, presiden sekaligus CEO BMW Group Region China.
Dengan pusat penelitian dan pengembangan (litbang) di Beijing, Shanghai, Shenyang, dan Nanjing, BMW telah membangun jaringan litbang terbesarnya di luar Jerman di China.
"Kemitraan kami dengan BMW Group menandai lompatan penting dalam menerapkan LLM yang didukung AI di garis depan manufaktur canggih, dan integrasi Qwen ke dalam sistem dalam mobil BMW menunjukkan bagaimana AI dapat mentransformasi mobilitas," kata CEO Alibaba Group Eddie Wu.
Sejak 2015, BMW dan Alibaba telah berkolaborasi di berbagai bidang, termasuk komputasi awan, logistik, dan manufaktur pintar.
Sebelumnya pada bulan ini, BMW juga mengumumkan kemitraan dengan raksasa teknologi China, Huawei, untuk mengembangkan ekosistem digital dalam mobil yang dirancang khusus untuk pasar China. Selesai