JUDUL: Keluarga Pengungsi Ceritakan Momen-Momen Mencekam Serangan Israel di Pedesaan Suriah Selatan
SHOOTING TIME: 25 Maret 2025
DATELINE: 26 Maret 2025
DURASI: 00:01:32
LOKASI: DARAA, Suriah
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan sejumlah ambulans dan keluarga yang mengungsi dari kota tersebut
2. Berbagai cuplikan tempat penampungan pengungsi
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): AHMAD ABD RABOH, warga Daraa
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): UMM MAHMOUD, warga Kouya
5. Berbagai cuplikan orang-orang berkumpul di kebun zaitun setelah melarikan diri
STORYLINE:
Keluarga-keluarga yang mengungsi dari Desa Kouya di Daraa, Suriah selatan, mengungkapkan kekalutan dan kehilangan yang mereka alami pada Selasa (25/3), beberapa jam setelah serangan artileri dan operasi militer Israel yang menewaskan sedikitnya tujuh orang dan memaksa para warga untuk mengungsi secara massal.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): AHMAD ABD RABOH, warga Daraa
"Sejak pagi, kami pergi ke pusat Kouya dan menemukan mayat-mayat di jalan. Para warga mengungsi, dan tidak ada petugas medis di desa pada saat itu. Tentara Israel memasuki desa dan memaksa penduduk sipil untuk keluar. Hari ini, kami meminta masyarakat internasional dan negara-negara Arab untuk menghentikan entitas ini dan mendorongnya kembali ke posisinya."
Menurut otoritas urusan luar negeri Suriah, desa yang terletak di Provinsi Daraa bagian barat tersebut menjadi sasaran artileri berat dan serangan udara, menewaskan sedikitnya enam warga sipil dan melukai beberapa orang lainnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (Syrian Observatory for Human Rights/SOHR) melaporkan bahwa sekelompok pemuda setempat berusaha memukul mundur pasukan Israel yang akan melancarkan operasinya, sehingga menyebabkan bentrokan dan penembakan lebih lanjut yang menewaskan tujuh orang.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): UMM MAHMOUD, warga Kouya
"Kami sangat lelah, demi Tuhan, kami benar-benar lelah. Tujuh orang meninggal, dan beberapa orang meninggal dengan roti masih di tangan mereka."
Pengeboman tersebut menandai eskalasi berbahaya dalam serangkaian serangan Israel di wilayah selatan Suriah, mendorong otoritas luar negeri Suriah untuk menuntut penyelidikan internasional serta menyebut agresi tersebut sebagai "pelanggaran yang sangat mencolok terhadap kedaulatan dan hukum internasional."
Sebagian besar keluarga kini telah mengungsi ke kota-kota terdekat, berlindung di bangunan-bangunan sekolah, kebun-kebun zaitun, dan bersama kerabat mereka, tidak yakin kapan mereka dapat kembali ke rumah mereka.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Daraa, Suriah.
(XHTV)
