JUDUL: Industri Baja Jepang Peringatkan Dampak Signifikan dari Tarif AS
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 26 Maret 2025
DURASI: 00:01:28
LOKASI: Tokyo
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan kantor pusat Nippon Steel (7 Januari 2025)
2. Berbagai cuplikan pelabuhan di Tokyo (dokumentasi)
STORYLINE:
Kepala Federasi Besi dan Baja Jepang (Japan Iron and Steel Federation) Tadashi Imai pada Senin (24/3) memperingatkan dampak signifikan dari tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS), dengan menyatakan output baja mentah Jepang dapat turun hingga di bawah 80 juta ton per tahun jika semua tarif yang diusulkan diterapkan.
Dalam sebuah konferensi pers, Imai menyampaikan bahwa meningkatnya proteksionisme dapat memperparah penurunan industri baja global saat ini. Dia juga memperingatkan bahwa pasar Jepang berpotensi menghadapi masuknya material baja murah.
AS telah memberlakukan tarif sebesar 25 persen terhadap impor baja dan aluminium pada Maret ini dan sedang mempertimbangkan tarif tambahan untuk sektor mobil pada April.
Imai menyatakan harapannya agar pemerintah Jepang terus melakukan negosiasi di tingkat politik untuk mendapatkan pengecualian dari tarif tersebut.
Terkait rencana akuisisi U.S. Steel oleh Nippon Steel, Imai mengungkapkan bahwa diskusi sedang dilakukan untuk mencapai kesepakatan mengenai persyaratan investasi dan rencana investasi di masa depan. Dia menegaskan kembali komitmen untuk mewujudkan akuisisi tersebut, lapor media lokal.
Nippon Steel baru-baru ini mengajukan gugatan hukum terhadap pemerintah AS yang memblokir usulan merger tersebut dengan alasan keamanan nasional.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tokyo.
(XHTV)