Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) JD Vance tiba untuk menghadiri jamuan makan malam di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Aksi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) di istana kepresidenan Elysee di Paris, Prancis, pada 10 Februari 2025. (Xinhua/Gao Jing)
Para politisi Greenland mengecam rencana kunjungan tingkat tinggi AS itu, menyebutnya sebagai "unjuk kekuatan."
LOS ANGELES, 26 Maret (Xinhua) -- Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) JD Vance pada Selasa (25/3) mengatakan dirinya akan melakukan kunjungan ke Greenland pada Jumat (28/3) pekan ini.
Dalam sebuah video yang diunggah di platform media sosial X, Vance mengatakan dirinya akan mengunjungi para personel Angkatan Luar Angkasa AS di wilayah pesisir barat laut Greenland, sekaligus melihat apa yang terjadi dengan keamanan Greenland.
"Banyak negara lain mengancam Greenland ... mengancam akan menggunakan wilayah dan jalur perairannya untuk mengancam Amerika Serikat, mengancam Kanada, dan tentu saja mengancam rakyat Greenland. Jadi, kami akan memeriksa bagaimana keadaan di sana," kata Vance dalam unggahan video tersebut.
"Sayangnya, para pemimpin di Amerika dan di Denmark sudah terlalu lama mengabaikan Greenland. Hal ini berakibat buruk bagi Greenland. Ini juga buruk untuk keamanan seluruh dunia. Kami pikir kami bisa membawa perubahan ke arah yang berbeda, jadi saya akan memeriksanya," ujarnya.
Seorang pria memotret di Nuuk, ibu kota Greenland, wilayah otonom Denmark, pada 19 Maret 2025. (Xinhua/Zhao Dingzhe)
Vance akan berangkat bersama istrinya, Usha Vance, yang sudah lebih dulu mengumumkan akan melawat ke Greenland pekan ini. Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan Menteri Energi AS Chris Wright juga berencana mengunjungi Greenland.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Brian Hughes pada Senin (24/3) mengatakan AS memiliki "kepentingan keamanan yang kuat di wilayah Arktik."
Para politisi Greenland mengecam rencana kunjungan tingkat tinggi AS itu, menyebutnya sebagai "unjuk kekuatan." Selesai
