BEIJING, 24 Maret (Xinhua) -- Vaksin mRNA tuberkulosis baru yang dikembangkan secara mandiri oleh China memulai uji klinis di Beijing Chest Hospital pada Senin (24/3), menurut surat kabar lokal Beijing Evening News.
Percobaan pada hewan sebelumnya menunjukkan bahwa kemanjuran perlindungan vaksin baru ini lebih dari 20 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Bacillus Calmette-Guerin (BCG) maupun vaksin-vaksin tuberkulosis asing.
Vaksin tuberkulosis yang telah dipatenkan dengan hak kekayaan intelektual independen ini dapat memberikan pilihan vaksinasi baru bagi orang-orang dari semua kelompok usia serta secara efektif mengurangi insiden dan tingkat infeksi tuberkulosis.
Ke depannya, tim penelitian dan pengembangan juga akan mempelajari strategi imunisasi vaksin, metode imunisasi, rute pemberian, dan gejala adaptasi vaksin, ujar Pang Yu, kepala imunologi bakteriologi di rumah sakit tersebut, seperti dikutip surat kabar itu.
Sementara itu, rumah sakit tersebut meluncurkan model diagnosis AI dan metode deteksi cepat bakteri tubercle bacillus berdasarkan hasil swab atau usap lidah.
Model diagnosis ini dapat mencapai deteksi dini noninvasif jarak jauh untuk penyakit paru, termasuk tuberkulosis. Model diagnosis AI tersebut saat ini dalam tahap praklinis, sementara metode deteksi cepat diperkirakan akan dipromosikan secara bertahap di seluruh China mulai Juli, menurut laporan tersebut. Selesai
【记者:刘欣 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/0ee4e28d24447b496e2476198501c87bb71cbdd06d58c4c4/1742813600000