Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang baru terpilih, Kirsty Coventry, menyampaikan pidato pada hari ketiga sidang IOC ke-144 di Costa Navarino, Yunani, pada 21 Maret 2025. (Xinhua/Cao Can)
HARARE, 24 Maret (Xinhua) -- Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang baru terpilih, Kirsty Coventry, menerima sambutan bak pahlawan saat kembali ke negara asalnya, Zimbabwe, pada Minggu (23/3).
"Terima kasih dari lubuk hati saya karena telah berjalan bersama saya dalam perjalanan ini, karena Anda semua telah memainkan peran penting dalam melakukan hal itu. Dan ini bukan hanya keberhasilan saya, ini keberhasilan kita semua," tutur Coventry dalam upacara penyambutannya di Bandar Udara Harare.
Pada Kamis (20/3), Coventry terpilih sebagai presiden ke-10 IOC, membuat sejarah sebagai wanita pertama dan orang Afrika pertama yang memimpin IOC.
"Kita mendobrak begitu banyak hambatan dalam pemungutan suara itu, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh kolega IOC yang telah memberikan saya harapan, keyakinan, dan kepercayaan mereka," kata Coventry.
Mantan atlet Olimpiade berusia 41 tahun itu menjabat sebagai menteri olahraga Zimbabwe sejak 2018. Coventry merupakan salah satu atlet Olimpiade Afrika yang paling berprestasi dan telah memenangkan tujuh medali Olimpiade, termasuk dua medali emas.
Coventry menyampaikan pidato usai terpilih sebagai presiden ke-10 Komite Olimpiade Internasional (IOC). (Xinhua/Cao Can)
"Selama kampanye, saya sangat fokus untuk menjadi orang terbaik. Bukan soal gender, bukan soal benua. Namun, kini saya benar-benar bangga karena kita bisa mengatakan bahwa kita adalah orang Zimbabwe pertama, orang Afrika pertama, dan wanita pertama," ungkap Coventry.
Coventry akan memangku jabatannya usai serah terima jabatan dari presiden sebelumnya, Thomas Bach, pada 23 Juni mendatang. Coventry mengatakan dirinya tidak sabar untuk memulai jabatannya.
"Ini akan menjadi masa jabatan yang menarik. Banyak tantangan yang berbeda, tetapi juga banyak peluang," sebut Coventry, yang menyampaikan terima kasih kepada Komite Olimpiade Zimbabwe karena telah memberikan dukungan saat dirinya memulai perjalanan bersama IOC.
"Kita belum pernah mengalami masa-masa yang mudah, tetapi kita telah menjadi lebih kuat, dan kita benar-benar membuat perbedaan. Ada kebijakan yang telah ditetapkan dan peraturan yang sedang ditetapkan yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dan saya benar-benar bangga dengan pekerjaan yang telah kita semua lakukan," imbuhnya. Selesai