JUDUL: Shanghai Megafactory Tesla Mulai Ekspor Baterai Pertamanya
SHOOTING TIME: 21 Maret 2025
DATELINE: 24 Maret 2025
DURASI: 00:01:04
LOKASI: SHANGHAI, China
KATEGORI: TEKNOLOGI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan upacara ekspor baterai penyimpanan energi Megapack Tesla
2. Berbagai cuplikan Megafactory baru milik Tesla
3. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): MIKE SNYDER, Wakil Presiden Tesla
STORYLINE
Megafactory baru milik Tesla di Shanghai, China timur, pada Jumat (21/3) mengekspor baterai penyimpanan energi Megapack tahap pertamanya, demikian diumumkan perusahaan itu.
Megafactory baru ini membutuhkan waktu lebih dari sebulan setelah peluncuran produksinya untuk mewujudkan ekspor pertamanya, yang mengirim baterai dari Pelabuhan Shanghai ke Australia.
Ekspor ini menyoroti ekspansi lebih lanjut Tesla di pasar penyimpanan energi global, serta menggarisbawahi perluasan teknologi baterainya dari kendaraan listrik ke penyimpanan energi, menurut perusahaan itu.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): MIKE SNYDER, Wakil Presiden Tesla
"Kami dapat mulai mengirim ke lebih banyak negara di Eropa dan Australia, bukan ke pasar Amerika Serikat (AS). Ini memungkinkan kami untuk mengirim ke negara-negara tersebut, dan memberikan kami waktu untuk menskalakan pabrik (dan) produksi untuk meningkatkan efisiensi dan melihat seberapa cepat kami dapat menskalakannya guna mengirim ke lebih banyak pasar di seluruh dunia."
Megapack adalah perangkat penyimpanan energi elektrokimia yang menggunakan baterai lithium, sebuah rute teknis yang dominan dalam industri penyimpanan energi tipe baru. Sektor ini memiliki ciri periode konstruksi yang singkat, tata letak yang fleksibel, dan respons yang cepat, jika dibandingkan dengan penyimpanan pompa konvensional.
Fasilitas Shanghai dibangun dengan kapasitas produksi tahunan awal sebesar 10.000 unit. Yang berbeda dari Megapack ini adalah setiap unitnya dapat menyimpan energi sebesar lebih dari 3,9 megawatt-jam, cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 3.600 rumah tangga selama satu jam.
Tesla mengantisipasi peningkatan secara tahunan (year on year) setidaknya 50 persen dalam penggunaan penyimpan energinya pada 2025.
Baterai yang diproduksi di pabrik tersebut akan memasok pasar domestik sekaligus pasar Asia-Pasifik.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shanghai, China.
(XHTV)