Wang Yi: Sangat Penting Mempertahankan Fondasi Politik Hubungan China-Jepang

2025-03-23 12:24:26   来源:新华社

Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya di Tokyo, Jepang, pada 22 Maret 2025. (Xinhua/Jia Haocheng)

   TOKYO, 23 Maret (Xinhua) -- Momentum peningkatan hubungan China-Jepang tidak datang dengan mudah, dan sangat penting mempertahankan fondasi politik dalam hubungan antara kedua negara, tutur Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi di Tokyo pada Sabtu (22/3).

   Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), menyampaikan pernyataan tersebut saat dirinya melangsungkan pertemuan dengan Menlu Jepang Takeshi Iwaya di Tokyo.

   Sebagai tetangga dekat, hubungan antara China dan Jepang memiliki arti penting yang melampaui lingkup bilateral, kata Wang, seraya menyebut kedua belah pihak harus menghadapi sejarah dan bersama-sama menatap masa depan, mempertahankan arah hubungan bilateral yang benar, memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, mendorong hubungan bilateral yang stabil dan jangka panjang, serta berkontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran kedua negara dan Asia.

   Wang menekankan bahwa memahami dan memperlakukan sejarah dengan benar merupakan prasyarat penting bagi bergabungnya kembalinya Jepang pascaperang ke dalam komunitas internasional, fondasi politik bagi Jepang untuk mengembangkan hubungan dengan negara-negara tetangganya, dan kriteria penting untuk menguji apakah Jepang dapat mematuhi komitmennya terhadap pembangunan damai.

   Empat dokumen politik antara China dan Jepang telah membuat ketentuan yang jelas tentang sejarah dan masalah Taiwan, yang harus dilaksanakan secara ketat, kata Wang.

   Sementara itu, Iwaya menyampaikan Jepang telah lama menganut jalur pembangunan damai dan sangat memandang penting kepatuhan terhadap empat dokumen politik antara Jepang dan China. Dia menambahkan posisi Jepang dalam masalah Taiwan, yang didasarkan pada komunike bersama Jepang-China pada 1972, tetap tidak berubah.

   Pada November tahun lalu, para pemimpin kedua negara mencapai konsensus penting dalam memajukan hubungan strategis yang saling menguntungkan antara Jepang dan China secara komprehensif serta membangun hubungan bilateral yang konstruktif dan stabil, ujar Iwaya.

   Berdasarkan konsensus tersebut, kedua belah pihak melakukan upaya untuk mempromosikan peningkatan hubungan bilateral, tambahnya.

   Melihat potensi besar untuk kerja sama bilateral, Iwaya mengatakan Jepang bertekad dan bersedia memperkuat dialog dan komunikasi dengan pihak China serta lebih lanjut mendorong lebih banyak hasil kerja sama di berbagai bidang dan menghadirkan lebih banyak manfaat bagi kedua bangsa.

   Mengingat situasi internasional berubah dengan cepat, Jepang dan China, sebagai negara yang bertanggung jawab, harus bekerja sama untuk memainkan peran positif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional, imbuh Iwaya.  Selesai

【记者:涂一帆 陈泽安 李子越 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/68bef3aa4d4e4b9930343327a03bba7ea72f86c7ed475adb/1742703866000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD