Diagram ini menunjukkan Proyek Meridian China yang memantau antariksa Solar-Terrestrial dengan fasilitas pemantauan berbasis darat. (Xinhua/National Space Science Center)
BEIJING, 22 Maret (Xinhua) -- Salah satu infrastruktur ilmiah utama China, Proyek Meridian China (Chinese Meridian Project/CMP), berhasil melewati tahap penerimaan nasional untuk fase keduanya pada Jumat (21/3). Proyek ini akan mendorong penelitian ilmiah mutakhir dan memberikan dukungan yang penting untuk berbagai layanan prakiraan cuaca antariksa di negara tersebut, demikian dikatakan Pusat Ilmu Antariksa Nasional (National Space Science Center/NSSC) yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).
Proyek ini, yang juga dikenal sebagai Jaringan Pemantauan Lingkungan Antariksa Berbasis Darat (Ground-based Space Environment Monitoring Network), merupakan fasilitas pemantauan berbasis darat komprehensif pertama di dunia yang mencakup ruang angkasa antara Matahari dan Bumi, mulai dari atmosfer matahari hingga ruang angkasa di sekitar Bumi.
Seorang peneliti memantau aktivitas matahari di Pusat Prediksi Lingkungan Antariksa (Space Environment Prediction Center) yang merupakan bagian dari Pusat Pengendalian Operasi dan Informasi Terpadu Proyek Meridian (Meridian Project Integrated Information and Operations Control Center) China di Distrik Huairou, Beijing, ibu kota China, pada 20 Maret 2025. (Xinhua/Jin Liwang)
Seorang peneliti berjalan melewati Pusat Prediksi Lingkungan Antariksa (Space Environment Prediction Center) yang merupakan bagian dari Pusat Pengendalian Operasi dan Informasi Terpadu Proyek Meridian (Meridian Project Integrated Information and Operations Control Center) China di Distrik Huairou, Beijing, ibu kota China, pada 20 Maret 2025. (Xinhua/Jin Liwang)
Foto kombinasi ini menunjukkan fasilitas pemantauan Proyek Meridian China tahap kedua. (Xinhua/National Space Science Center)
Foto tak bertanggal ini menunjukkan Pusat Pengendalian Operasi dan Informasi Terpadu Proyek Meridian (Meridian Project Integrated Information and Operations Control Center) China di Distrik Huairou, Beijing, ibu kota China. (Xinhua/National Space Science Center)
Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 19 September 2024 ini menunjukkan fasilitas pemantauan Proyek Meridian China tahap kedua di wilayah Daocheng, Provinsi Sichuan, China barat daya. (Xinhua/Jiang Hongjing)
Para peneliti bekerja di Pusat Pengendalian Operasi dan Informasi Terpadu Proyek Meridian (Meridian Project Integrated Information and Operations Control Center) China di Distrik Huairou, Beijing, ibu kota China, pada 20 Maret 2025. (Xinhua/Jin Liwang)
Foto kombinasi ini menunjukkan fasilitas pemantauan Proyek Meridian China tahap kedua. (Xinhua/National Space Science Center)
Para peneliti berpose untuk difoto di Pusat Pengendalian Operasi dan Informasi Terpadu Proyek Meridian (Meridian Project Integrated Information and Operations Control Center) China di Distrik Huairou, Beijing, ibu kota China, pada 20 Maret 2025. (Xinhua/Jin Liwang)
Foto tak bertanggal ini menunjukkan menunjukkan fasilitas pemantauan Proyek Meridian China tahap kedua. (Xinhua/National Space Science Center)
Foto tak bertanggal ini menunjukkan fasilitas pemantauan Proyek Meridian China tahap kedua. (Xinhua/National Space Science Center)
