JUDUL: Erdogan Sebut akan Intensifkan Upaya Diplomatik untuk Hentikan "Pembantaian" Israel di Gaza
SHOOTING TIME: 18 Maret 2025
DATELINE: 20 Maret 2025
DURASI: 00:01:13
LOKASI: Ankara
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan acara (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
STORYLINE:
Turkiye akan mengintensifkan upaya diplomatiknya untuk menghentikan "pembantaian" Israel di Gaza, demikian disampaikan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Ankara pada Selasa (18/3).
"Kami akan meningkatkan upaya diplomatik kami untuk menghentikan pembantaian, memulihkan ketenteraman, dan menerapkan kembali gencatan senjata," ujar Erdogan dalam acara buka puasa bersama di Universitas Pertahanan Nasional Turkiye.
"Saya ingin menyatakan hal ini dengan sangat jelas dan tegas: Kami akan dengan tegas melawan mereka yang, berkhayal tentang tanah yang dijanjikan, berusaha menenggelamkan wilayah kami dalam darah, air mata, dan penindasan," kata Erdogan.
"Tel Aviv akan mempertanggungjawabkan setiap tetes darah yang ditumpahkannya," ujarnya memperingatkan.
Sebelumnya pada hari itu, Kementerian Luar Negeri Turkiye mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "pembantaian terhadap ratusan warga Palestina dalam serangan Israel di Gaza menunjukkan bahwa kebijakan genosida pemerintahan (Presiden Israel Benjamin) Netanyahu telah memasuki fase baru."
Kementerian tersebut menuding Israel "secara terang-terangan melanggar hukum internasional dan nilai-nilai universal," serta memperingatkan bahwa tindakan mereka mengancam stabilitas regional.
Kecaman Turkiye dilontarkan saat Israel melancarkan gelombang serangan udara baru di Gaza pada Selasa pagi, menewaskan lebih dari 400 orang dan semakin menghancurkan gencatan senjata yang rapuh yang mulai berlaku pada 19 Januari.
Netanyahu kemudian pada hari itu mengatakan bahwa Israel akan meningkatkan serangan barunya di daerah kantong tersebut dan bahwa "mulai sekarang, perundingan (gencatan senjata Gaza) hanya akan berlangsung dalam pertempuran."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara.
(XHTV)