JUDUL: Protes Serangan Udara AS, Warga Yaman Gelar Unjuk Rasa Besar-Besaran di Sanaa
SHOOTING TIME: 17 Maret 2025
DATELINE: 19 Maret 2025
DURASI: 00:01:45
LOKASI: Sanaa
KATEGORI: MILITER
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan aksi unjuk rasa
STORYLINE:
Ribuan warga Yaman pada Senin (17/3) berkumpul dalam sebuah aksi unjuk rasa besar-besaran di Alun-Alun Sabeen di Sanaa, ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi, untuk memprotes serangan udara Amerika Serikat (AS) di Yaman utara yang menyebabkan puluhan orang tewas.
Para pengunjuk rasa, banyak di antaranya menenteng senapan runduk dan Kalashnikov, meneriakkan slogan-slogan yang mengecam pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang memerintahkan kampanye serangan udara terhadap titik-titik posisi Houthi mulai Sabtu (15/3) malam waktu setempat.
"Matilah Amerika, matilah Israel," teriak para pengunjuk rasa di alun-alun yang dihiasi baliho-baliho raksasa bergambar pemimpin Houthi dan jajaran pemimpin lainnya yang oleh kelompok itu disebut sebagai "poros perlawanan".
Berpidato di hadapan para pengunjuk rasa, Mohammed Ali al-Houthi, ketua komite revolusi tertinggi Houthi, menyampaikan bahwa kelompok tersebut memandang operasi AS sebagai "agresi dan terorisme, dan kami akan melawan eskalasi dengan eskalasi."
Dalam dua hari terakhir, puluhan lokasi militer yang dikuasai Houthi, serta puluhan rumah tinggal di Sanaa dan beberapa provinsi lainnya di bagian utara dan barat Yaman yang berada di bawah kendali Houthi, menjadi sasaran dan dibom oleh jet-jet tempur AS.
Banyak keluarga mengungsi dari ibu kota tersebut karena mencemaskan keselamatan nyawa mereka.
Menurut pernyataan terbaru dari Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi, jumlah warga yang tewas akibat serangan udara AS telah bertambah menjadi 53 orang, termasuk lima anak dan dua wanita. Operasi pencarian korban di bawah puing-puing bangunan tempat tinggal masih dilakukan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Sanaa.
(XHTV)