JUDUL: Mahasiswa Indonesia Berharap Manfaatkan Pendidikan Kejuruan di China demi Karier yang Lebih Baik
SHOOTING TIME: 13 Maret 2025
DATELINE: 18 Maret 2025
DURASI: 00:01:33
LOKASI: HEFEI, China
KATEGORI: PENDIDIKAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan mahasiswa Indonesia mengikuti kelas di Institut Teknologi Wuhu
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): BRAYEN DIFAN MAKATIWO, Mahasiswa Indonesia
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MUHAMMAD MAIMUUN DHIYA ULHAQ, Mahasiswa Indonesia
STORYLINE:
Institut Teknologi Wuhu di Provinsi Anhui, China timur, telah menawarkan kesempatan pendidikan kejuruan bagi mahasiswa asing dalam beberapa tahun terakhir.
Saat ini, sebanyak 47 mahasiswa asal Indonesia menuntut ilmu di institut tersebut. Mereka sebagian besar mendalami bidang-bidang teknologi tinggi seperti kontrol numerik dan pengaplikasian kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Para mahasiswa Indonesia tersebut mengungkapkan rasa kagum mereka terhadap perkembangan teknologi dan kekayaan pengalaman budaya China.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): BRAYEN DIFAN MAKATIWO, Mahasiswa Indonesia
"Alasan saya datang dan belajar ke China adalah karena saya tahu China memiliki teknologi yang sangat maju. Jadi, saya datang ke China untuk mempelajari beberapa keterampilan dan bahasa baru untuk membantu saya dalam memperoleh pekerjaan nantinya. Hal yang paling berkesan saat saya datang ke China adalah beberapa aktivitas tradisional, seperti Festival Musim Semi, Festival Perahu Naga, dan festival lainnya yang dapat saya ikuti, seperti membuat pangsit."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MUHAMMAD MAIMUUN DHIYA ULHAQ, Mahasiswa Indonesia
"Sekolah saya di Indonesia, mereka bertanya kepada saya, (apakah) Anda ingin datang ke China untuk mempelajari teknologi di China? Saya pikir, kenapa tidak? Karena saya melihat teknologi China sangat bagus. Teknologi China sangat bagus. Setiap tahunnya semakin baik. Lalu, saya juga menggemari kebudayaan China. Itulah alasan saya ingin belajar di China. Guru China saya sangat baik kepada saya. Mereka semua mengajari saya langkah demi langkah, satu demi satu. Dan, teman-teman China saya juga baik."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hefei, China.
(XHTV)