Dua robot humanoid berjalan maju di aula ekshibisi Unitree Robotics di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 20 Februari 2025. (Xinhua/Huang Zongzhi)
HANGZHOU, 15 Maret (Xinhua) -- Dalam penampilan yang memukau di sebuah pertunjukan yang belum lama ini digelar di Hangzhou, pusat teknologi terkemuka di China timur, belasan robot humanoid berputar dan meliuk dalam sinkronisasi yang sempurna, sendi-sendi mereka berderit mengikuti irama musik yang ceria saat penampilan robot-robot itu memukau penonton dan mengundang sorak-sorai.
Pertunjukan ini mencerminkan tren yang berkembang, dengan semakin banyak bisnis dan individu menyewa robot humanoid untuk pertunjukan, pameran, dan siaran langsung guna menarik perhatian publik.
Robot-robot ini menjadi terkenal awal tahun ini ketika satu armada robot dari Unitree, sebuah perusahaan rintisan (startup) robotika asal China, memukau penonton dengan tarian tersinkronisasi dalam balutan jaket berwarna-warni di Gala Festival Musim Semi (Spring Festival Gala), tercatat sebagai salah satu siaran yang paling banyak ditonton di China. Perhatian publik yang luar biasa dan demam robot yang muncul setelah pertunjukan itu menjadikan robot-robot ini komoditas yang sangat diminati di pasar penyewaan.
"Pesanan untuk penyewaan robot humanoid G1 dari Unitree melonjak sejak awal Februari, dengan pemesanan yang sudah penuh hingga akhir Maret," kata Gao Lai, yang telah menggeluti bisnis penyewaan robot selama lebih dari satu dekade. Perusahaannya menyediakan robot-robot yang disewa untuk pertunjukan di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang.
"Harga sewa harian untuk robot humanoid berkisar antara 8.000 hingga 15.000 yuan (1 yuan = Rp2.268). Dengan melonjaknya permintaan, kami memperkirakan pendapatan kami akan naik 80 persen tahun ini," imbuh Gao.
Dalam hal presale, model G1 dari Unitree dibanderol mulai dari 99.000 yuan, sementara model H1 memiliki harga awal 650.000 yuan.
Para pelaku industri mengatakan kepada Xinhua bahwa meningkatnya permintaan robot untuk acara bisnis, pameran, dan pertunjukan mendorong ekspansi pasar penyewaan robot, yang mana hal ini memiliki potensi besar.
Di Xianyu, yang merupakan salah satu platform perdagangan barang bekas terbesar di China, menyewa satu robot Unitree dapat menelan biaya ribuan yuan, yang sering kali mencakup biaya transportasi, penyesuaian mesin, dan dukungan di lokasi.
Di Distrik Yuhang, Hangzhou, yang baru-baru ini mengadakan pertunjukan, otoritas setempat berencana mengadakan lebih banyak pertunjukan robot dan sesi pelatihan di area pedesaan dengan menyewa robot.
"Menari bersama robot menarik perhatian, dan kami berharap dapat bermitra dengan berbagai perusahaan untuk memperkenalkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke komunitas pedesaan," kata Zhang Jingcan, seorang pejabat distrik.
"Konsep robot humanoid bukanlah hal baru. Sejak yang pertama dikembangkan di Jepang pada 1960-an, robot humanoid menjadi titik fokus persaingan global," kata Xiong Rong, profesor di Universitas Zhejiang sekaligus kepala Pusat Inovasi Robot Humanoid Zhejiang (Zhejiang Humanoid Robot Innovation Center).
"Dengan dukungan AI, robot kami berkembang lebih cepat dari yang saya perkirakan," ujar Wang Xingxing, CEO Unitree Robotics. "Kami telah meningkatkan algoritma perangkat lunak di robot humanoid kami untuk membuatnya lebih lincah dan meningkatkan keterampilan menari mereka."
Namun, masih ada beberapa ketidakpastian dalam menerapkan robot humanoid pada skenario yang lebih kompleks di rumah atau di lingkungan bisnis yang memerlukan interaksi manusia-robot yang lebih fleksibel dan beragam.
"Robot humanoid akan mencapai tingkat kemajuan baru pada akhir tahun ini, dan jika semuanya berjalan lancar, kita dapat melihat mereka diterapkan di beberapa sektor layanan atau industri pada tahun depan atau tahun berikutnya," kata Wang. "Namun, beberapa model untuk penggunaan rumah tangga mungkin akan mengalami penerimaan yang lebih lambat karena persyaratan keamanan yang lebih tinggi."
Seraya menekankan pentingnya keamanan dalam penerapan robot, Xiong mengatakan, "Hanya dengan memastikan keamanan pada interaksi manusia-robot, robot itu sendiri, dan data, kita dapat mencapai produksi skala besar."
Banyak pelaku industri sepakat bahwa tujuan akhir dari robot humanoid adalah untuk berkembang menjadi robot serba guna yang mampu beradaptasi di berbagai lingkungan dan melakukan beragam tugas tanpa bergantung pada lokasi atau peralatan tertentu. Untuk mencapai tujuan ini, dibutuhkan kemajuan di bidang AI, manufaktur canggih, dan material baru, yang didorong oleh kolaborasi akademis dan industri.
Dengan permintaan yang melonjak dan inovasi yang berkelanjutan, pasar robot humanoid di China diperkirakan akan mengalami pertumbuhan eksponensial dalam beberapa tahun mendatang, menguasai pangsa pasar global yang signifikan.
Menurut sebuah laporan mengenai industri robot humanoid yang dirilis di Konferensi AI Dunia (World AI Conference) 2024 di Shanghai, nilai pasar robot humanoid di China diperkirakan mencapai 2,76 miliar yuan tahun lalu. Pada 2029, angka ini diproyeksikan akan mencapai 75 miliar yuan, yang mencakup 32,7 persen dari pasar global. Selesai