BEIJING, 14 Maret (Xinhua) -- Data resmi menunjukkan bahwa China masih menjadi destinasi utama untuk investasi transnasional, dan China menyambut baik perusahaan-perusahaan asing untuk berinvestasi di negara tersebut, demikian disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Mao Ning dalam sebuah konferensi pers rutin pada Kamis (13/3).
Mao mengatakan bahwa jumlah perusahaan yang didanai asing di China telah tumbuh menjadi hampir 1,24 juta pada 2024, dengan investasi asing dalam penggunaan aktual mencapai 20,6 triliun yuan (1 yuan = Rp2.268) atau setara 2,87 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.428)
Pada 2024 saja, sekitar 60.000 perusahaan dengan investasi asing didirikan di China, meningkat 9,9 persen secara tahunan (year on year/yoy). Selama lima tahun terakhir, tingkat pengembalian penanaman modal asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di China tetap berada di kisaran 9 persen, termasuk yang tertinggi di seluruh dunia, katanya.
Laporan kerja pemerintah tahun ini menyebutkan bahwa China akan mendorong para investor asing untuk meningkatkan reinvestasi mereka di negara tersebut. Selain itu, China akan memastikan perlakuan yang setara bagi perusahaan-perusahaan yang didanai asing di bidang-bidang seperti akses faktor produksi, pengajuan lisensi, penetapan standar, serta pengadaan pemerintah, ujar Mao.
"Tidak peduli bagaimana lingkungan eksternal berubah, China senantiasa memenuhi komitmennya terhadap keterbukaan tingkat tinggi. China menyambut baik perusahaan-perusahaan asing untuk berinvestasi dan memperdalam kehadiran mereka di China guna berbagi keuntungan dan mencapai pembangunan bersama," imbuhnya. Selesai