Seorang staf bekerja di sebuah bengkel produksi peralatan pembangkit listrik tenaga bayu milik Sany Renewable Energy (Rizhao) Wind Power Equipment Manufacturing Co., Ltd. di Rizhao, Provinsi Shandong, China timur, pada 22 Februari 2025. (Xinhua/Guo Xulei)
BEIJING, 13 Maret (Xinhua) -- China menerbitkan pedoman komprehensif untuk mempercepat pengembangan berkualitas tinggi dari sektor manufaktur peralatan perlindungan lingkungan, menargetkan daya saing global di pasar teknologi hijau.
Dokumen itu dirilis pada Rabu (12/3) oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup China, dan Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China. Dokumen tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan transisi menuju pembangunan rendah karbon dan sirkular.
Per 2027, teknologi lingkungan yang canggih akan mengalami perluasan pangsa pasar secara signifikan, sementara kesenjangan rantai industri utama dalam peralatan inti akan diatasi, menurut pedoman itu.
Per 2030, sektor tersebut diharapkan dapat mencapai kemandirian penuh dalam hal teknologi dan mengukuhkan kepemimpinan China di pasar global, beralih dari pengendalian polusi tradisional ke solusi hijau dan sirkular yang holistik.
Pedoman tersebut memetakan 12 langkah di berbagai area prioritas seperti inovasi teknologi, promosi teknologi canggih, pengembangan pendorong pertumbuhan baru, dan peningkatan kualitas ekosistem industri.
Rencana-rencana utama meliputi kampanye tiga tahun untuk meningkatkan kualitas peralatan lingkungan utama, dan integrasi yang lebih mendalam dari 5G dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke dalam desain produk, pengelolaan polusi, dan pemantauan lingkungan.
Industri peralatan perlindungan lingkungan di China telah berkembang secara stabil, dengan pertumbuhan gabungan tahunan mendekati 6 persen sejak periode Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020), tunjuk data industri.
Pada 2024, output sektor ini mencapai 920 miliar yuan (1 yuan = Rp2.271). Selesai
