SEOUL, 10 Maret (Xinhua) -- Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) pada Minggu (9/3) mengecam latihan militer gabungan skala besar yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel), seperti dilaporkan Korean Central News Agency (KCNA) pada Senin (10/3).
Meskipun RRDK telah berulang kali memperingatkan, AS dan Korsel masih terus melakukan latihan militer gabungan skala besar tersebut, yang merupakan "tindakan provokatif berbahaya dan memicu situasi akut di semenanjung Korea," kata KCNA, mengutip sebuah pernyataan pers yang dirilis oleh Departemen Pers dan Informasi Kementerian Luar Negeri RRDK.
Konfrontasi politik dan militer RRDK-AS "semakin mendekati ambang batas terjadinya 'ledakan' akibat gencarnya perang AS yang secara langsung mengarah pada RRDK," dengan pola konfrontasi yang semakin berbahaya, ungkap pernyataan itu.
Menurut kantor berita Yonhap, Korsel dan AS memulai latihan militer gabungan tahunan yang dinamai "Perisai Kebebasan" (Freedom Shield) pada Senin. Latihan selama 11 hari itu menampilkan latihan simulasi komputer dan pelatihan di lapangan untuk memperkuat interoperabilitas di antara kedua negara sekutu tersebut. Selesai
【记者:???,?? 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/2cf6c1e76961930c31026fd6cc2b26fdcfb7c4a3cf6ff27c/1741598796000