Gambar tangkapan layar yang diabadikan di Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC) pada 20 Januari 2025 ini menunjukkan astronaut Shenzhou-19 Wang Haoze bekerja di dalam stasiun luar angkasa China yang mengorbit. (Xinhua/Liu Fang)
BEIJING, 9 Maret (Xinhua) -- Wang Haoze, insinyur luar angkasa wanita pertama China yang bekerja di stasiun luar angkasa negara itu, menyampaikan salam kepada para wanita dan anak perempuan dalam sebuah video yang dirilis oleh Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) dalam rangka Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret.
"Saya berharap kalian bisa menjadi bulan yang bersinar, serta bintang yang berkilauan. Jadilah matahari kecil bagi diri sendiri, dan tumbuhlah di musim semi yang cerah dan menawan," ujar Wang dalam video yang direkam di stasiun luar angkasa Tiangong yang sedang mengorbit.
Wang merupakan wanita China ketiga yang berpartisipasi dalam misi penerbangan luar angkasa berawak.
Bersama dua astronaut Shenzhou-19 lainnya, Cai Xuzhe dan Song Lingdong, Wang memulai misi luar angkasa berawak selama enam bulan pada 30 Oktober 2024.
Saat ini, mereka sudah separuh jalan menyelesaikan perjalanan luar angkasa mereka, dan kehidupan mereka di orbit "sibuk tetapi memuaskan," menurut Wang.
Dalam video tersebut, Wang mengatakan, "Di waktu luang, saya sering menatap Bumi melalui jendela kecil. Planet biru ini dan luasnya alam semesta sungguh indah tak terlukiskan."
"Setiap kali saya melakukan ini, saya selalu teringat pada seorang gadis tangguh di Bumi yang percaya bahwa membaca dapat mengubah takdirnya. Dia tidak pernah menundukkan kepalanya dan menyerah meskipun menghadapi kesulitan. Dengan penuh keberanian, dia memulai perjalanan luar angkasa menuju lautan bintang," ujar Wang.
"Dia adalah saya di masa lalu, dan dia juga adalah semua perempuan yang memiliki mimpi di hatinya dan mengejarnya dengan tekad yang kuat."
Astronaut China Cai Xuzhe (tengah), Song Lingdong (kanan), dan Wang Haoze menghadiri upacara pelepasan di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut pada 30 Oktober 2024. (Xinhua/Wang Jiangbo)
Lahir pada 1990 di wilayah Luanping, Provinsi Hebei, China utara, Wang mendaftar ke Southeast University untuk mengambil jurusan energi termal dan teknik listrik setelah menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi nasional.
Setelah meraih gelar magister, Wang bergabung dengan Akademi Teknologi Propulsi Penerbangan (Academy of Aerospace Propulsion Technology) di bawah naungan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) dan memulai kariernya di bidang penelitian mesin roket.
Wang kemudian mendaftar dalam proses seleksi kelompok astronaut ketiga negara itu. Dia menjadi satu-satunya wanita yang terpilih dalam kelompok tersebut dan menjadi insinyur luar angkasa wanita pertama China.
Wang mengaitkan keberhasilannya dalam perjalanan luar angkasa dengan dorongan spiritualnya untuk "bekerja lebih keras dari orang lain."
Hingga saat ini, para kru astronaut Shenzhou-19 telah melakukan sejumlah besar eksperimen ilmiah dan uji teknologi di orbit, serta bekerja sama dengan erat dalam dua kali aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activity/EVA) atau spacewalk di luar angkasa, menurut CMSA. Selesai
