JUDUL: Presiden Sementara Suriah Janji Kejar Militan yang Bertanggung Jawab atas Kerusuhan di Provinsi Latakia
SHOOTING TIME: 7 Maret 2025
DATELINE: 8 Maret 2025
DURASI: 00:02:22
LOKASI: Damaskus
KATEGORI: MILITER
SHOTLIST:
1. SOUNDBITE (BAHASA ARAB): AHMED AL-SHARAA, Presiden sementara Suriah
2. Berbagai cuplikan unit tentara Suriah dikerahkan ke Jalan Raya Latakia-Tartus
3. Berbagai cuplikan operasi militer
STORYLINE:
Presiden sementara Suriah Ahmed Al-Sharaa pada Jumat (7/3) malam waktu setempat menyalahkan sisa-sisa rezim sebelumnya atas meningkatnya kekerasan di Provinsi Latakia, dan berjanji akan mengadili mereka yang bertanggung jawab dan menjamin stabilitas nasional.
Dalam rekaman pidato yang disiarkan di televisi mengenai gejolak yang sedang terjadi di daerah pesisir itu, Al-Sharaa memuji pasukan keamanan yang dengan cepat berhasil mengendalikan aksi kekerasan yang meletus setelah sejumlah loyalis pemerintah sebelumnya menyergap unit-unit keamanan Suriah di provinsi pesisir itu pada Kamis (6/3), yang menewaskan 16 orang.
SOUNDBITE (BAHASA ARAB): AHMED AL-SHARAA, Presiden sementara Suriah
"Beberapa sisa rezim yang telah tumbang berusaha menguji Suriah baru yang tidak mereka pahami, tetapi Suriah saat ini bersatu, dari timur ke barat, utara ke selatan. Saya mengucapkan selamat kepada tentara dan pasukan keamanan atas komitmen mereka dalam melindungi masyarakat sipil dan kecepatan mereka dalam bertindak. Saya menekankan kepada pasukan keamanan untuk tidak membiarkan siapa pun bertindak melampaui batas atau berlebihan dalam reaksi mereka, yang membedakan kita dari musuh adalah komitmen kita terhadap prinsip-prinsip kita. Terlepas dari pengkhianatan yang kita alami, negara akan tetap menjadi penjamin perdamaian sipil. Kita tidak akan membiarkan perdamaian sipil dilanggar. Saya menyerukan kepada semua pasukan yang memasuki daerah konflik untuk mematuhi perintah para pemimpin militer. Semua lokasi harus segera dievakuasi untuk mengendalikan pelanggaran yang telah terjadi. Suriah telah bergerak maju dan tidak akan mundur selangkah pun."
Namun, kelompok pemantau seperti Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (Syrian Observatory for Human Rights) melaporkan adanya korban sipil akibat pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan Suriah di Latakia.
Dalam laporannya pada Jumat malam waktu setempat, observatorium tersebut menyebutkan bahwa setidaknya 237 orang tewas di daerah pesisir Suriah sejak eskalasi militer terbaru itu dimulai pada Kamis.
Observatorium itu melaporkan bahwa jumlah korban meliputi 142 warga sipil, serta 50 tentara dan perwira dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri Suriah dan 45 pejuang oposisi.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Damaskus.
(XHTV)