JUDUL: Para Pemimpin Media Sebut Pertemuan "Dua Sesi" Penting bagi China dan Komunitas Global
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 3 Maret 2025
DURASI: 00:01:08
LOCATION: Beijing
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Beijing
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): OSAMA AL-SAEID, Pemimpin redaksi surat kabar Al-Akhbar yang dikelola pemerintah Mesir
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): ASIM AL-BILAL AL-TAYEB, Profesional media, penulis pers, dan analis politik di Sudan
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): WONG CHUN WAI, Kepala Kantor Berita Nasional Malaysia
STORYLINE:
Pertemuan tahunan badan legislatif dan penasihat politik tertinggi China, yang dikenal sebagai "Dua Sesi", masing-masing akan dimulai pada 5 Maret dan 4 Maret.
"Dua Sesi" berfungsi sebagai jendela penting untuk mengobservasi rencana pembangunan China di tahun mendatang. Para jurnalis dari seluruh dunia mengikuti dengan seksama peristiwa politik ini mengingat pentingnya acara ini tidak hanya bagi China, tetapi juga bagi dunia.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): OSAMA AL-SAEID, Pemimpin Redaksi surat kabar Al-Akhbar yang dikelola pemerintah Mesir"
"China tidak hanya membangun dirinya sendiri namun juga mengulurkan bantuan, menawarkan dukungan dan bantuan kepada orang-orang di negara berkembang. Oleh karena itu, menurut saya 'Dua Sesi' sangat penting."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): ASIM AL-BILAL AL-TAYEB, Profesional media, penulis pers, dan analis politik di Sudan
"Rakyat Sudan, khususnya, sangat menantikan 'Dua Sesi' pada Maret ini untuk membangun hubungan dan memperkuat ikatan komunikasi antara China dan Sudan."
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): WONG CHUN WAI, Kepala Kantor Berita Nasional Malaysia
"'Dua Sesi' jelas sangat penting. Itu tidak hanya disaksikan oleh ASEAN, tetapi saya rasa juga oleh seluruh dunia. Seluruh dunia tidak sabar mendengar dari para pemimpin China di 'Dua Sesi', musyawarahnya, dan apa yang akan diumumkan di sana, karena China sangat penting bagi dunia. Dan khsususnya untuk Malaysia, karena sejauh menyangkut Malaysia, China merupakan mitra dagang yang sangat kuat dan sangat penting."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing.
(XHTV)