(250304) -- BEIT LAHIA, 4 Maret, 2025 (Xinhua) -- Seorang anak Karam Haloub terlihat di dekat rumah yang hancur di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, pada 3 Maret 2025. Karam Haloub (39) bersikeras tinggal bersama istri dan lima anaknya di rumah mereka sendiri di Kota Beit Lahia selama 14 bulan pertama sejak pecahnya konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Namun, keluarga tersebut terpaksa mengungsi saat operasi militer Israel diluncurkan pada Desember 2024, dan harus tinggal di sebuah tenda di Gaza City. Mereka kembali ke Kota Beit Lahia menyusul deklarasi gencatan senjata Gaza, tetapi mendapati tempat tinggal mereka hancur akibat serangan Israel. Kini, keluarga tersebut harus bertahan hidup di tenda sementara di samping reruntuhan rumah mereka di tengah kondisi yang sulit. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
【记者:Rizek Abdeljawad 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/d00b839bc1523c2f60f33abb91363dc65d5f5f2f1a2d8379/1741071578000