Robot humanoid TORA-ONE terlihat di sebuah perusahaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 28 Juni 2024. (Xinhua/Mao Siqian)
"Dengan fokus yang jelas pada inovasi, keberlanjutan, dan kerja sama global, China tidak hanya meningkatkan vitalitas ekonominya, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi dunia," kata seorang akademisi di Lebanon.
BEIRUT, 4 Maret (Xinhua) -- Kemajuan inovasi teknologi China yang luar biasa menjadi inspirasi berharga untuk negara-negara Global South, demikian disampaikan Waref Kumayha, presiden Institut Kajian dan Penelitian Jalur Sutra di Lebanon.
"China telah mencapai kemajuan yang luar biasa di bidang inovasi teknologi, energi hijau, dan infrastruktur digital. Kemajuan ini tidak hanya memperkuat ketangguhan ekonominya, tetapi juga memberikan pengalaman berharga untuk negara-negara Global South," katanya.
Kumayha juga menyoroti peran China sebagai pemimpin di bidang energi terbarukan. "Investasi China dalam tenaga surya dan angin, serta baterai canggih dan hidrogen hijau, menempatkan diri mereka di garis depan transisi energi global," katanya, seraya menambahkan bahwa perjalanan China menuju pembangunan berkualitas tinggi memberikan teladan global dalam hal inovasi dan keberlanjutan.
Berbicara tentang Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, Kumayha melihatnya sebagai simbol komitmen China terhadap keterbukaan dan kerja sama. "Dengan meningkatkan lingkungan bisnis, memperluas zona perdagangan bebas, dan membangun kemitraan global, China terus menarik investasi asing dan menstabilkan rantai pasokan internasional," ungkapnya.
Mengikuti dengan saksama agenda pertemuan "Dua Sesi" tahun ini, Kumayha mengatakan pertemuan tersebut akan menetapkan arah pembangunan China tahun ini, membahas isu-isu keberlanjutan, inovasi, dan modernisasi industri China.
"Penekanan pada penguatan aturan hukum, mendukung keadilan sosial, dan mendorong reformasi ekonomi mencerminkan visi China tentang pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada masa depan," lanjutnya.
Sesi tahunan badan penasihat politik tertinggi China, Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People's Political Consultative Conference/CPPCC), akan dimulai pada Selasa (4/3). Sementara sesi badan legislatif tertinggi negara itu, Kongres Rakyat Nasional (National People's Congress/NPC) China, akan dibuka pada Rabu (5/3).
Dalam wawancara tersebut, Kumayha juga memuji model "demokrasi rakyat seluruh proses", yang digambarkannya sebagai sistem konsultatif yang memastikan bahwa legislasi merefleksikan aspirasi masyarakat.
"Ini bentuk tata kelola yang menggabungkan partisipasi publik dengan pengambilan keputusan praktis, dan ini membantu membangun konsensus nasional," ujarnya.
Kumayha juga mengungkapkan optimismenya tentang laju ekonomi China di masa mendatang. "Dengan fokus yang jelas pada inovasi, keberlanjutan, dan kerja sama global, China tidak hanya meningkatkan vitalitas ekonominya, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi dunia," ujarnya. Selesai
