Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone ini menunjukkan pemandangan Pelabuhan Peti Kemas Internasional Yangpu di Zona Pengembangan Ekonomi Yangpu di Danzhou, Provinsi Hainan, China selatan, pada 11 Januari 2025. (Xinhua/Pu Xiaoxu)
SHANGHAI, 1 Maret (Xinhua) - Pasar China bersifat dinamis dan berperan sebagai mesin utama dalam mendorong pertumbuhan pendapatan global bagi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS), menurut laporan dari Hurun Research Institute pada Jumat (28/2).
Dari tahun fiskal 2020 hingga tahun fiskal 2023, rata-rata tingkat pertumbuhan pendapatan tahunan gabungan dari 70 sampel perusahaan AS yang beroperasi di pasar China mencapai 12 persen, sekitar 1,3 kali rata-rata pertumbuhan pendapatan mereka di pasar global, menurut laporan itu, yang mengutip informasi keuangan oleh 70 perusahaan tersebut.
Didorong oleh kemajuan di sektor teknologi informasi, perusahaan-perusahaan AS di industri elektronik konsumen dan semikonduktor, seperti Apple, Tesla, Qualcomm, dan Nvidia, mengalami pertumbuhan pendapatan yang sangat besar di China selama periode tersebut, menurut laporan itu.
Pada tahun fiskal 2023, kontribusi pendapatan median dari pasar China di antara sampel perusahaan AS mencapai 15 persen, dengan sekitar 41 persen dari perusahaan-perusahaan ini secara eksplisit menyatakan dalam laporan keuangan mereka bahwa China menjadi sumber pendapatan terbesar kedua mereka secara global, yang semakin menegaskan peran penting China dalam penentuan posisi global yang strategis untuk bisnis.
Terlepas dari ketegangan dalam perdagangan dan investasi, perusahaan-perusahaan AS yang menjadi sampel dalam laporan itu tetap optimis mengenai perkembangan jangka panjang pasar China, dan banyak di antaranya yang terus memperluas investasi mereka di China, menurut laporan tersebut.
Pada Februari, Megafactory baru milik produsen mobil AS Tesla, yang didedikasikan untuk memproduksi baterai penyimpanan energi bernama Megapack, meluncurkan produksinya di Shanghai. Selesai