BEIJING, 28 Februari (Xinhua) -- China secara tegas menentang ancaman Amerika Serikat (AS) yang memberlakukan tarif 10 persen tambahan terhadap barang-barang yang diimpor dari China dengan dalih isu terkait fentanil. Demikian disampaikan Kementerian Perdagangan (Ministry of Commerce/MOC) China pada Jumat (28/2).
Jika AS tetap bersikeras, China akan menempuh segala tindakan balasan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah China, ungkap juru bicara MOC dalam sebuah pernyataan.
Sembari mengatakan China telah mencermati langkah AS itu, sang juru bicara menuturkan China telah berulang kali menyatakan bahwa penerapan tarif tambahan secara sepihak melanggar aturan WTO dan merusak sistem perdagangan multilateral.
China merupakan salah satu negara yang memiliki kebijakan pengendalian narkoba yang paling ketat sekaligus tingkat penegakan hukum tertinggi secara global, dan China telah secara aktif meluncurkan kerja sama pengendalian narkoba internasional, termasuk dengan AS. Demikian ujar juru bicara tersebut.
Namun, AS berulang kali mengabaikan fakta-fakta objektif tersebut, dan sebelumnya telah memberlakukan tarif tambahan 10 persen kepada China dengan dalih serupa dan kini mengancam akan memberlakukan tarif tambahan lagi.
Tindakan semacam itu merupakan aksi melempar kesalahan sepenuhnya, yang tidak hanya tak membantu penyelesaian masalahnya sendiri tetapi juga cenderung meningkatkan beban bisnis dan konsumen AS sekaligus merusak stabilitas rantai pasokan global, kata juru bicara tersebut.
China berharap pihak AS tidak akan mengulangi kesalahannya lagi dan segera kembali ke jalan yang benar untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog yang adil, imbuh juru bicara itu. Selesai
【记者:???,??(??) 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/67e6a88c04ed759b7e6ed6dfe8ff21f8b4bb93860f748793/1740739844000