Penumpang mengantre untuk menjalani pemeriksaan keluar-masuk perbatasan di Pelabuhan Dongzhong di Kota Fangchenggang, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 25 Februari 2025. (Xinhua/Feng Guiyun)
NANNING, 28 Februari (Xinhua) -- Jalur baru untuk penyeberangan penumpang darat di perbatasan China-Vietnam telah diluncurkan guna mendorong kerja sama bilateral dan pertukaran antarmasyarakat.
Jalur perlintasan perbatasan ini, yang menghubungkan Pelabuhan Dongzhong di China dan Pelabuhan Hoanh Mo di Vietnam, dirancang untuk mengakomodasi kapasitas penyeberangan tahunan sebanyak 500.000 penumpang dan 30.000 perjalanan kendaraan penumpang. Fasilitasi ini akan menyuntikkan momentum baru pada pertukaran personel, kunjungan wisatawan, serta perdagangan antara China dan Vietnam.
Pelabuhan Dongzhong di China, yang terletak di Kota Fangchenggang, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, dan Pelabuhan Hoanh Mo di Provinsi Quang Ninh, Vietnam, dipisahkan oleh sebuah sungai. Pelabuhan Dongzhong berfungsi sebagai salah satu jalur darat utama China menuju negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Pelabuhan ini sebelumnya tidak dibuka untuk masuk dan keluarnya wisatawan.
China memiliki beberapa pelabuhan darat menuju Vietnam di sepanjang perbatasan di Guangxi dan Provinsi Yunnan.
Sejak November 2023, China terus menyesuaikan dan mengoptimalkan kebijakan transit bebas visa demi mendorong keterbukaan dan interaksi antarmasyarakat. Dalam sebuah langkah terbaru untuk mendorong kerja sama pariwisata dengan negara-negara ASEAN, rombongan-rombongan wisatawan dari negara-negara ASEAN diizinkan mengunjungi Xishuangbanna, sebuah destinasi wisata yang populer di Provinsi Yunnan, tanpa visa selama maksimal enam hari. Selesai
