Warga Gaza gali reruntuhan dengan tangan kosong demi evakuasi jenazah dan korban selamat di tengah serangan baru Israel

2024-11-11 18:35:52   来源:新华社

JUDUL: Warga Gaza gali reruntuhan dengan tangan kosong demi evakuasi jenazah dan korban selamat di tengah serangan baru Israel

SHOOTING TIME: 10 November 2024

DATELINE: 11 November 2024

DURASI: 00:02:12

LOKASI: GAZA, Palestina

KATEGORI: MILITER


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan orang-orang di reruntuhan bangunan yang rusak

2. SOUNDBITE (Bahasa Arab): MOHAMMED ALLOUSH, Penduduk Jabalia


STORYLINE:

Dengan perasaan terguncang, Mohammed Alloush (35), seorang pria Palestina dari Jabalia di Jalur Gaza utara, bergegas menuju rumah kerabatnya pada Minggu (10/11) untuk mencari tahu apa yang terjadi setelah rumah tersebut diserang tentara Israel.

Setibanya di sana bersama puluhan tetangganya, Alloush terkejut mendapati rumah yang dulunya dihuni lebih dari 50 orang itu telah hancur lebur.

SOUNDBITE (Bahasa Arab): MOHAMMED ALLOUSH, Penduduk Jabalia

"Kami sedang tidur di rumah dan tepat pukul 05.00, seluruh rumah ini dibom dengan berton-ton bahan peledak untuk melakukan genosida. Lebih dari satu orang tewas, dan kami berhasil menyelamatkan beberapa di antaranya. Mereka dibom tanpa peringatan. Orang-orang tak berdosa dibom, termasuk anak-anak dan orang-orang berkebutuhan khusus."

"Kami mendengar teriakan minta tolong dari bawah reruntuhan. Beberapa orang masih hidup. Saya harus menolong dan menyelamatkan mereka," kata Alloush kepada Xinhua dengan suara bergetar.

Namun, baik Alloush maupun responden lainnya tidak memiliki alat bantu apa pun.

"Kami terpaksa menggali dengan tangan kosong untuk menolong orang-orang yang terluka dan mengeluarkan yang tewas sebisa mungkin," kata ayah empat anak itu, sembari menggendong mayat seorang anak.

"Situasinya sangat berbahaya di sini, karena tentara Israel bisa saja menyerang rumah ini lagi, tetapi kami harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang," ujarnya.

Alloush mengatakan bahwa dia dan para tetangganya harus menguburkan korban tewas di tempat, dan memindahkan korban luka ke rumah sakit Kamal Adwan dan rumah sakit Indonesia, yang sudah tidak beroperasi, dengan menggunakan gerobak keledai.

Sebelumnya pada hari yang sama, tentara Israel menewaskan sedikitnya 36 anggota keluarga Alloush dalam sebuah serangan ke rumah mereka di kamp pengungsi Jabalia, ungkap penduduk setempat dan sejumlah sumber medis.

Serangan itu merupakan bagian dari serangan militer skala besar yang sedang dilakukan Israel di wilayah tersebut mulai 5 Oktober, yang bertujuan untuk menumpas sisa-sisa kelompok Hamas dan mencegah mereka bersatu kembali di wilayah itu, demikian menurut klaim militer Israel.

Mahmoud Basal, selaku juru bicara Pertahanan Sipil Palestina di Gaza, mengatakan bahwa militer Israel memaksa tim Pertahanan Sipil itu meninggalkan daerah tersebut dan mengepung banyak warga di dalam rumah mereka.

Israel telah melancarkan serangan skala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan sekitar 250 lainnya disandera.

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah meningkat menjadi 43.603 orang, sedangkan jumlah korban luka-luka mencapai 102.929 orang, ungkap otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataan pada Minggu.


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.

(XHTV)

【记者:黄泽民,萨娜·卡迈勒,阿卜杜勒拉赫曼·萨拉马 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/d075bdc7b5069b0080192a90927a6a625f282b0da3004f86/1731321352000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD