JUDUL: Biaya hidup rumah tangga di Selandia Baru naik 3,8 persen
SHOOTING TIME: 5 November 2024
DATELINE: 5 November 2024
DURASI: 00:01:32
LOKASI: Wellington
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan jalan, supermarket, dan bank di Selandia Baru
STORYLINE:
Biaya hidup rata-rata rumah tangga di Selandia Baru naik sebesar 3,8 persen dalam 12 bulan hingga kuartal September 2024, menyusul kenaikan 5,4 persen dalam 12 bulan hingga kuartal Juni. Demikian menurut departemen statistik negara itu, Stats NZ, pada Selasa (5/11).
Level tertinggi baru-baru ini mencapai 8,2 persen yang tercatat dalam 12 bulan hingga kuartal Desember 2022, menurut indeks harga biaya hidup rumah tangga (household living-costs price index/HLPI), yang mengukur bagaimana inflasi memengaruhi 13 kelompok rumah tangga yang berbeda setiap kuartal.
Sebaliknya, indeks harga konsumen (IHK) mengukur bagaimana inflasi memengaruhi Selandia Baru secara keseluruhan. Inflasi tercatat sebesar 2,2 persen dalam 12 bulan hingga kuartal September 2024, menyusul kenaikan 3,3 persen dalam 12 bulan hingga kuartal Juni, kata Stats NZ, seraya menambahkan bahwa IHK tertinggi baru-baru ini adalah 7,3 persen, yang tercatat dalam 12 bulan hingga kuartal Juni 2022.
Dalam tiga tahun sejak September 2021, pembayaran bunga telah naik 117 persen. Selama periode yang sama, IHK, yang mencakup biaya pembangunan rumah baru, naik 15,7 persen dan indeks harga biaya hidup rumah tangga, yang mencakup pembayaran bunga untuk rata-rata rumah tangga, naik 20,3 persen, demikian ungkap data statistik.
"Pembayaran bunga hipotek tetap tinggi dan terus berkontribusi secara signifikan terhadap biaya hidup bagi banyak rumah tangga," ujar manajer harga konsumen Stats NZ Nicola Growden.
Kontributor lain dari peningkatan biaya hidup untuk sebagian besar kelompok rumah tangga adalah harga properti dan sejumlah layanan terkait, asuransi, dan sewa, kata Growden.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Wellington.
(XHTV)