China umumkan serangkaian kebijakan baru untuk tingkatkan dukungan persalinan

2024-10-29 14:27:11   来源:新华社

   BEIJING, 29 Oktober (Xinhua) -- China pada Senin (28/10) mengumumkan serangkaian kebijakan dukungan persalinan baru yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang lebih kondusif untuk membesarkan anak-anak, saat negara itu menghadapi berbagai tantangan demografis mendalam yang ditimbulkan oleh populasinya yang menua dengan cepat.

   Sebuah instruksi dari Dewan Negara China menguraikan 13 langkah yang ditargetkan untuk meningkatkan layanan dukungan persalinan, memperluas sistem perawatan anak, memperkuat dukungan di bidang pendidikan, perumahan, dan pekerjaan, serta membangun kondisi sosial yang ramah bagi persalinan.

   Orang-orang yang bekerja dalam format pekerjaan yang fleksibel dan baru serta pekerja migran pedesaan, yang berpartisipasi dalam skema asuransi kesehatan dasar untuk pekerja perkotaan, akan dimasukkan dalam skema asuransi persalinan negara itu, menurut dokumen tersebut.

   Para ibu dan ayah baru dapat merasa lebih yakin dalam mengambil cuti kerja, karena dokumen tersebut mendesak pemerintah daerah untuk memastikan penerapan kebijakan cuti hamil, insentif persalinan, cuti ayah, dan cuti pengasuhan anak.

   Sistem subsidi melahirkan akan ditetapkan, dan negara itu telah berkomitmen untuk meningkatkan keringanan pajak penghasilan pribadi terkait.

   Hal penting lainnya, layanan pereda nyeri persalinan yang sesuai dan layanan teknologi reproduksi berbantuan akan ditambahkan ke dalam daftar layanan yang memenuhi syarat untuk penggantian biaya asuransi kesehatan, menurut dokumen tersebut.

   China juga akan meningkatkan edukasi kesehatan bagi remaja untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan meningkatkan layanan perawatan kehamilan dini dan aborsi.

   Berbagai upaya lebih lanjut akan dilakukan untuk meningkatkan pasokan sumber daya pediatri berkualitas, menyalurkan sumber daya tersebut ke tingkat komunitas, dan memastikan distribusi yang lebih seimbang antardaerah.

   Untuk meningkatkan aksesibilitas layanan penitipan anak, pusat layanan penitipan anak akan didirikan di tingkat prefektur dan kota, dan sejumlah fasilitas penitipan anak akan direncanakan, dibangun, disetujui, dan disediakan untuk digunakan sejalan dengan komunitas-komunitas yang baru dibangun, kata dokumen tersebut.

   Daerah-daerah yang mampu didorong untuk meningkatkan batas pinjaman dari dana jaminan perumahan bagi keluarga dengan banyak anak untuk membantu mereka membeli rumah.

   Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, China menghadapi tantangan yang semakin besar dari 1,4 miliar populasi yang menua dengan cepat.

   Sejak 2022, China memasuki fase penurunan populasi, dengan penduduk berusia 65 tahun ke atas mencakup lebih dari 14 persen dari populasi, mengindikasikan kondisi masyarakat yang menua secara moderat (moderately aged society).

   Menurut data resmi, hampir 300 juta warga negara China berusia 60 tahun ke atas, angka ini diproyeksikan akan melampaui 400 juta pada 2033 dan mendekati 500 juta pada 2050. Pada saat itu, penduduk lanjut usia diperkirakan akan mencapai hampir 35 persen dari populasi negara tersebut.

   Menanggapi pergeseran demografis ini, China secara bertahap melonggarkan kebijakan keluarga berencana mereka selama satu dekade terakhir.

   Pada 2013, China mengizinkan pasangan untuk memiliki anak kedua jika salah satu orang tua merupakan anak tunggal, dan pada 2016, negara itu mengizinkan pasangan yang sudah menikah untuk memiliki dua anak, secara bertahap mengakhiri kebijakan satu anak yang berlaku selama beberapa dekade. Pada 2021, China mengumumkan dukungan bagi pasangan yang ingin memiliki anak ketiga.  Selesai

【记者:于晓华,张云龙,许林贵,曹鹏远,(一读) 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/cdcffb15c20bbf766c148e7c4fafff3be25220677ab56707/1730183231000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD