Seorang pekerja sedang bertugas di lini produksi Tianrun Industrial Technology Co., Ltd. di Distrik Wendeng, Kota Weihai, Provinsi Shandong, China timur, pada 21 Juli 2023. Distrik itu berkomitmen untuk mengembangkan industri otomotif, energi baru dan material baru, informasi elektronik, dan obat-obatan. Proporsi nilai output industri teknologi tinggi di distrik itu telah naik menjadi 60 persen. (Xinhua/Guo Xulei)
BEIJING, 28 Oktober (Xinhua) -- Laba gabungan perusahaan-perusahaan industri besar di China mencapai 5,23 triliun yuan (1 yuan = Rp2.193) atau sekitar 735,41 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.629) pada periode Januari-September 2024, turun 3,5 persen secara tahunan (year on year/yoy), demikian laporan Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Minggu (27/10).
Sementara itu, industri-industri momentum baru yang diwakili oleh manufaktur teknologi tinggi mengalami pertumbuhan yang pesat. Ahli statistik NBS Yu Weining mengatakan hal ini menunjukkan ketangguhan pembangunan ekonomi industri.
Berbagai faktor telah berkontribusi pada penurunan tingkat pertumbuhan laba perusahaan industri, termasuk peningkatan yang signifikan dalam basis perbandingan secara tahunan sejak Agustus, permintaan efektif yang tidak mencukupi, dan penurunan harga produk industri, kata Yu.
Pada September saja, laba turun 27,1 persen (yoy).
Menurut NBS, total laba perusahaan industri besar naik 575,43 miliar yuan pada periode Januari-September dibandingkan dengan periode Januari-Agustus.
Dalam sembilan bulan pertama 2024, didorong oleh pertumbuhan produksi yang cepat, laba industri manufaktur teknologi tinggi naik 6,3 persen (yoy).
Dikatakan Yu, tingkat pertumbuhan ini 9,8 poin persentase lebih tinggi dari tingkat rata-rata perusahaan industri besar, memberikan kontribusi 1,1 poin persentase terhadap pertumbuhan laba secara keseluruhan. Performa ini secara signifikan mendukung laba industri.
Dengan upaya yang solid untuk memperluas permintaan domestik, meningkatkan konsumsi, dan menstabilkan permintaan pasar internasional, laba industri manufaktur barang konsumsi naik 2,4 persen (yoy) pada periode Januari-September, memberikan kontribusi sebesar 0,5 poin persentase terhadap pertumbuhan laba industri secara keseluruhan.
Ketahanan pendorong pertumbuhan industri baru telah terbukti, meskipun tingkat pertumbuhan laba industri telah menurun, kata Yu. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa dengan stabilnya ekspektasi perusahaan industri dan peningkatan kepercayaan diri, pertumbuhan laba industri diperkirakan akan pulih. Selesai