Sejumlah personel bekerja di dekat lokasi serangan teroris di fasilitas produksi Turkish Aerospace Industries Inc. (TUSAS) yang berada di Ankara, Turkiye, pada 23 Oktober 2024. (Xinhua/Mustafa Kaya)
ANKARA, 25 Oktober (Xinhua) -- Otoritas Turkiye pada Kamis (24/10) mengatakan telah mengidentifikasi dua pelaku, yakni seorang pria dan seorang wanita, yang melakukan serangan teroris pada Rabu (23/10) di kantor pusat Turkish Aerospace Industries (TUSAS) di Ankara.
Kedua pelaku dikonfirmasi sebagai anggota organisasi terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), menurut Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya.
Pelaku pria diidentifikasi sebagai Ali Orek, yang dikenal dengan nama sandi Rojger, dan pelaku wanita bernama Mine Sevjin Alcicekek, kata Yerlikaya di platform media sosial X.
Serangan tersebut, yang melibatkan senapan otomatis dan bahan peledak, menewaskan lima orang dan melukai 22 lainnya. Menurut saluran berita lokal NTV, delapan korban luka telah dipulangkan dari rumah sakit.
Pascaserangan itu, Turkiye meningkatkan upaya keamanannya, terutama di bandara.
Meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, Menteri Pertahanan Turkiye Yasar Guler mengonfirmasi bahwa pihak militer merespons dengan menyerang 29 target PKK di Irak utara dan 18 target di Suriah utara.
Kementerian Pertahanan Turkiye menyatakan total 59 "teroris" berhasil "dinetralkan" dalam operasi tersebut, termasuk dua orang yang diyakini sebagai anggota berpangkat tinggi. Otoritas Turkiye kerap menggunakan istilah "dinetralkan" untuk mengindikasikan bahwa individu tersebut telah tewas, ditangkap, atau menyerahkan diri.
PKK, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turkiye, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, telah melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Turkiye selama lebih dari tiga dekade. Selesai
Orang-orang terlihat di sekitar lokasi serangan teroris di fasilitas produksi Turkish Aerospace Industries Inc. (TUSAS) yang berada di Ankara, Turkiye, pada 23 Oktober 2024. (Xinhua/Mustafa Kaya)
Sejumlah personel bekerja di dekat lokasi serangan teroris di fasilitas produksi Turkish Aerospace Industries Inc. (TUSAS) yang berada di Ankara, Turkiye, pada 23 Oktober 2024. (Xinhua/Mustafa Kaya)