JUDUL: Sedikitnya 18 warga Palestina tewas di tengah operasi Israel yang berlangsung di Gaza utara
SHOOTING TIME: 22 Oktober 2024
DATELINE: 23 Oktober 2024
DURASI: 00:05:53
LOKASI: GAZA, Palestina
KATEGORI: MILITER/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan warga Palestina mengungsi dari rumah mereka di Beit Lahia di Gaza utara
STORYLINE:
Sedikitnya 18 orang tewas pada Selasa (22/10) dalam serangan Israel di Jalur Gaza utara saat Israel melanjutkan operasi militernya di daerah tersebut, demikian menurut sejumlah sumber Palestina.
Para petugas medis Palestina mengatakan kepada Xinhua bahwa tiga warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka ketika sebuah pesawat tempur Israel menargetkan tempat perlindungan di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.
Beberapa sumber medis mengatakan bahwa 15 orang lainnya tewas dalam dua aksi pengeboman Israel di daerah Beit Lahia.
Sumber-sumber keamanan dan saksi mata setempat melaporkan bahwa tentara Israel menghancurkan sejumlah rumah di Beit Lahia sembari terus mengepung ratusan keluarga Palestina di Jabalia dan Beit Lahia serta menembaki Beit Lahia dengan artileri dan pesawat.
Sejak awal Oktober, tentara Israel melancarkan operasi militer darat di kamp pengungsi Jabalia, yang mengakibatkan ratusan korban jiwa, ungkap data resmi Palestina.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa bahwa pasukannya terlibat dalam pertempuran di Jabalia sembari memungkinkan "evakuasi yang aman" terhadap warga sipil dari zona pertempuran di sepanjang rute-rute yang ditentukan.
Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan bahwa tentara Israel telah menghambat pengiriman lebih dari seperempat juta muatan bantuan dan pasokan yang dibawa oleh truk sejak awal perang. Kantor tersebut menuding Israel melanggengkan kebijakan "kelaparan", terutama di kegubernuran Jalur Gaza utara dan khususnya Jabalia.
Kantor itu menggambarkan tindakan tersebut sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan", dan menyebutkan bahwa tentara Israel mengintensifkan pengepungannya di seluruh kegubernuran di Jalur Gaza "dengan cara yang mencekik."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.
(XHTV)