Fokus Xi: 10 kisah Xi Jinping pimpin perjuangan China melawan COVID-19 (Bagian 1)

2022-12-09 20:31:58   来源:新华社

Xi Jinping mengunjungi sebuah kawasan industri yang memproduksi suku cadang dan mold kelas atas di Ningbo, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 29 Maret 2020. (Xinhua/Yan Yan)

   BEIJING, 8 Desember (Xinhua) -- Selama hampir tiga tahun terakhir, Presiden Xi Jinping telah memimpin China dalam perang melawan epidemi COVID-19.

   Wartawan Xinhua mengisahkan beberapa momen penting dan cerita tentang bagaimana Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Ketua Komisi Militer Sentral China (Central Military Commission), telah memimpin bangsanya melewati momen-momen paling menantang sepanjang jalan menuju kemenangan.

   MALAM TANPA TIDUR

   Pada awal 2020, Provinsi Hubei di China tengah menanggung beban epidemi. Wuhan, ibu kota provinsi tersebut secara khusus terdampak parah.

   Menjelang Tahun Baru Imlek, hari libur terpenting bagi masyarakat China, Xi melewati malam tanpa tidur, dengan kasus COVID-19 membayangi perayaan itu.

   Keesokan harinya, 25 Januari, Xi menggelar rapat Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC tentang pengendalian epidemi. Dia memberi tahu enam koleganya di komite tetap bahwa situasinya mendesak dan mereka perlu mempelajari masalah ini bersama. "Saya tidak bisa tidur nyenyak pada malam Tahun Baru Imlek," tutur Xi.

Xi Jinping menginspeksi Rumah Sakit Ditan Beijing di Beijing, ibu kota China, pada 10 Februari 2020. (Xinhua/Ju Peng)

   "JANGAN BERJABAT TANGAN"

   Pada 10 Februari 2020, ketika jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi COVID-19 di Beijing mencapai 342, Xi, yang mengenakan masker, mengunjungi salah satu lingkungan perumahan, sebuah rumah sakit, serta sebuah pusat pencegahan dan pengendalian penyakit tingkat distrik.

   Dia mengulurkan pergelangan tangannya untuk memeriksa suhu tubuhnya saat memasuki setiap lokasi. Xi mengobrol dengan para warga di jalan, menanyakan harga sayuran.

   "Jangan berjabat tangan pada saat yang tidak biasa ini," kata Xi. "Kita harus memiliki keyakinan bahwa kita dapat mengatasi epidemi."

   "Kita benar-benar bisa mengalahkannya," jawab warga.

   SELALU MEMPERHATIKAN MASYARAKAT WUHAN

   Pada 10 Maret 2020, Xi mengunjungi salah satu lingkungan perumahan di Wuhan. Pada hari itu, jumlah kasus harian baru yang terkonfirmasi di China Daratan turun menjadi 24, tetapi Wuhan masih memiliki 14.514 pasien COVID-19. Tugas pencegahan pun masih berat.

   Berjalan di antara blok apartemen, Xi melihat ke atas dan melambaikan tangan kepada warga yang menjalani karantina (lockdown) serta menjulurkan kepala keluar dari jendela dan balkon untuk menyapanya.

   "Bertahanlah! Tunggu sebentar lagi!" Kata Xi.

   Berbicara dalam sebuah simposium di Wuhan, dia membuat permintaan khusus kepada para pejabat untuk memasok lebih banyak ikan, makanan favorit masyarakat Wuhan.

Gabungan foto ini memperlihatkan Xi Jinping melambaikan tangan kepada warga yang menjalani karantina di rumah dan menyampaikan salam kepada mereka di sebuah lingkungan perumahan di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 10 Maret 2020. (Xinhua/Xie Huanchi)

   "SAYA SANGAT TERKESAN"

   Pada Mei 2020, pada sesi tahunan Kongres Rakyat Nasional, Xi berbicara tentang sebuah wawancara seorang kepala rumah sakit setempat yang membuatnya terkesan.

   Luo Jie, seorang anggota parlemen nasional dari Hubei yang terdampak parah, mengatakan kepada wartawan bagaimana tenaga kesehatan di rumah sakitnya menghabiskan waktu 47 hari menyelamatkan seorang pasien COVID-19 berusia 87 tahun.

   "Begitu banyak orang bekerja sama untuk menyelamatkan satu pasien. Ini, pada dasarnya, menunjukkan bahwa apa pun harus dilakukan (untuk menyelamatkan nyawa)," kata Xi. "Saya sangat terkesan."

   "MALAIKAT TERINDAH"

   Pada Maret 2020, Xi memuji tenaga kesehatan sebagai "malaikat terindah" ketika dia menginspeksi pusat komando Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan yang dilanda virus.

   Xi mencatat bahwa staf medis, termasuk personel medis militer, bergegas ke Hubei dan Wuhan tanpa ragu setelah wabah COVID-19 merebak, dan telah memberikan kontribusi penting untuk mengekang epidemi.

Xi Jinping berbicara dengan seorang pasien dan tenaga kesehatan melalui tautan video di Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 10 Maret 2020. (Xinhua/Ju Peng)

   MENGOORDINASIKAN PENGENDALIAN EPIDEMI DENGAN PEMBANGUNAN EKONOMI

   Xi telah menekankan perlunya menyeimbangkan pengendalian epidemi dan pembangunan ekonomi selama bertahun-tahun.

   Pada 29 Maret 2020, ketika dia menginspeksi wilayah pesisir Provinsi Zhejiang, Xi mengunjungi Pelabuhan Ningbo-Zhoushan yang throughput-nya telah pulih ke level normal berkat tindakan tepat waktu yang diadopsi untuk melanjutkan produksi.

   Dia menyerukan upaya untuk meminimalkan dampak buruk pada pengiriman kargo yang disebabkan oleh langkah-langkah pembatasan yang diadopsi oleh berbagai negara untuk memerangi virus corona. Dia juga mendesak langkah fasilitasi demi kelancaran arus perdagangan China.

   Selama epidemi, dia pergi ke berbagai tempat termasuk provinsi Zhejiang, Shaanxi dan Shanxi untuk mengawasi dimulainya kembali produksi dan pengentasan kemiskinan.

   Pada 2020, China menjadi salah satu negara pertama di dunia yang melanjutkan pekerjaan dan membuka kembali sekolah dan bisnis. Pada 2021, China mencatat tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 8,1 persen, salah satu yang tercepat di antara perekonomian utama dunia.

   MENGHORMATI PAHLAWAN

   Pada 8 September 2020, sebuah pertemuan nasional untuk menghormati para pahlawan dalam perang melawan epidemi COVID-19 digelar di Balai Agung Rakyat di Beijing.

   "Bagaimana kabar Anda?". Usai berfoto bersama dengan orang-orang yang menerima penghormatan, Xi berdiri dan menyapa ahli epidemiologi Zhong Nanshan yang saat itu telah berusia 84 tahun.

   "Luar Biasa!" kata Zhong, yang mengungkapkan kesediaannya untuk terus bekerja di garis depan memerangi penyakit pernapasan dan menangani keadaan darurat kesehatan masyarakat.

   Zhong adalah salah satu dari mereka yang telah dianugerahi Medali Republik atau gelar Pahlawan Rakyat oleh Xi secara langsung karena telah menyediakan layanan yang berjasa dan memberikan kontribusi luar biasa dalam perjuangan melawan COVID-19.

【记者:Xu Lingui,Li Laifang,Yao Yuan,Ren Yaoti,Zhang Yunlong,Yue Xitong,Zhang Bowen 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/321375f1d9481f86f9110662f8981993/1670589123715

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD