JUDUL: Turkiye targetkan peningkatan porsi energi terbarukan dalam produksi listrik
SHOOTING TIME: 17 Oktober 2024 dan dokumentasi
DATELINE: 21 Oktober 2024
DURASI: 00:01:12
LOKASI: Ankara
KATEGORI: LINGKUNGAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pembangkit listrik tenaga surya di Turkiye (17 Oktober 2024) (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
2. Berbagai cuplikan bendungan di Turkiye (2 April 2024) (Sumber: Kota Metropolitan Ankara)
3. Berbagai cuplikan fasilitas penyimpanan gas alam di Turkiye (1 Januari 2023)
STORYLINE:
Turkiye menargetkan untuk lebih meningkatkan porsi energi terbarukan dalam produksi listriknya menjadi 47,8 persen pada 2025, menurut sebuah laporan dari kantor berita semiresmi Anadolu Agency pada Minggu (20/10), mengutip usulan anggaran tahun 2025 Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Turkiye.
Usulan itu menguraikan berbagai rencana untuk meningkatkan kontribusi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), pembangkit listrik tenaga panas bumi/geotermal (PLTP), dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dalam bauran energi negara tersebut.
Menurut data dari Turkish Electricity Transmission Corporation, negara itu saat ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 32.195 MW dari PLTA, 12.369 MW dari PLTB, 18.756 MW dari PLTS, dan 1.691 MW dari PLTP.
Pada 2025, Turkiye menargetkan untuk meningkatkan kapasitas terpasang menjadi 32.395 MW untuk PLTA, 14.800 MW untuk PLTB, 22.600 MW untuk PLTS, dan 4.487 MW untuk PLTP.
Porsi energi terbarukan dalam produksi listrik Turkiye, yang tercatat 42,7 persen pada 2023, diharapkan dapat mencapai 45 persen pada akhir 2024 dan 47,8 persen pada 2025, papar Anadolu.
Menurut usulan anggaran itu, Turkiye juga menargetkan untuk meningkatkan porsi sumber daya domestik dalam produksi listriknya menjadi 58,9 persen pada akhir 2024 dan 59,4 persen pada 2025, sembari mengurangi porsi gas alam menjadi 20,7 persen pada akhir 2024 dan 18,9 persen pada 2025. Pada 2023, gas alam mencakup 21,4 persen dari total produksi listrik negara itu.
Untuk memfasilitasi tercapainya tujuan-tujuan tersebut, kementerian itu diperkirakan akan menerima anggaran sebesar 45,3 miliar lira Turkiye (1 lira Turkiye = Rp453) atau 1,33 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.466) untuk tahun 2025.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara.
(XHTV)
