JUDUL: Perusahaan di Suzhou, China, produksi 50.000 lebih keffiyeh untuk Piala Dunia Qatar 2022
DATELINE: 8 Desember 2022
DURASI: 00:01:18
LOKASI: SUZHOU, China
KATEGORI: EKONOMI/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pekerja menenun di dalam pabrik
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): YANG WEILONG, Wakil Presiden Kamar Dagang Tekstil Penutup Kepala Wujiang Suzhou (Suzhou Wujiang Headcloth Textile Chamber of Commerce)
3. Berbagai cuplikan keffiyeh untuk Piala Dunia Qatar 2022
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): WU LINGEN, Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Tekstil Penutup Kepala Wujiang Suzhou (Suzhou Wujiang Headcloth Textile Chamber of Commerce)
5. Berbagai cuplikan pekerja menenun di dalam pabrik
STORYLINE:
Pesanan lebih dari 50.000 keffiyeh, penutup kepala tradisional Arab, untuk Piala Dunia Qatar 2022 dibuat di Kota Zhenze, Suzhou, China timur, dalam waktu sekitar dua bulan sejak Juli.
Keffiyeh tersebut disesuaikan untuk ajang Piala Dunia dengan desain tradisional Arab, dan dihiasi dengan logo di sudutnya.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): YANG WEILONG, Wakil Presiden Kamar Dagang Tekstil Penutup Kepala Wujiang Suzhou (Suzhou Wujiang Headcloth Textile Chamber of Commerce)
"Hal yang paling menonjol adalah permukaannya dibordir, sedangkan bagian belakangnya tidak. Kami mengatur ulang mesin karena logo sepak bola harus ada di sudut ini."
Kota tersebut membentuk klaster industri penutup kepala khas Arab dengan lebih dari 30 perusahaan, sebagian besar untuk ekspor.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): WU LINGEN, Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Tekstil Penutup Kepala Wujiang Suzhou (Suzhou Wujiang Headcloth Textile Chamber of Commerce)
"Output tahunan kami mencapai sekitar 1 juta helai kain saat ini. Negara-negara ekspor utama antara lain Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Kuwait."
Awal dari industri ini bermula pada tahun 1990-an, ketika sebuah grup asal Arab Saudi melakukan investasi di sini dan mendirikan pabrik. Setelah upaya selama bertahun-tahun, industri itu ternyata meraih sukses besar.
Saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut bekerja sama dengan sejumlah universitas untuk mengembangkan teknologi cerdas dan membangun pabrik-pabrik canggih.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Suzhou, China.
(XHTV)
