Perdana Menteri China Li Qiang menghadiri Pertemuan Dewan Kepala Pemerintahan Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) ke-23 di Islamabad, Pakistan, pada 16 Oktober 2024. (Xinhua/Li Tao)
Negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) pada Rabu (16/10) menyatakan penentangan terhadap langkah-langkah proteksionisme, sanksi sepihak, dan pembatasan perdagangan yang merongrong sistem perdagangan multilateral dan menghambat pembangunan berkelanjutan global.
ISLAMABAD, 17 Oktober (Xinhua) -- Negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) pada Rabu (16/10) menyatakan penentangan terhadap langkah-langkah proteksionisme, sanksi sepihak, dan pembatasan perdagangan yang merongrong sistem perdagangan multilateral dan menghambat pembangunan berkelanjutan global.
Dalam komunike bersama yang dikeluarkan dalam Pertemuan Dewan Kepala Pemerintahan Negara-Negara Anggota SCO ke-23, para kepala delegasi menyatakan bahwa penerapan sanksi sepihak melanggar hukum internasional, merugikan kepentingan negara lain, dan mengganggu hubungan ekonomi internasional.
Mereka menekankan pentingnya memanfaatkan potensi negara-negara regional, organisasi internasional, serta mekanisme multilateral untuk membangun ruang kerja sama yang luas, terbuka, saling menguntungkan, dan setara di wilayah SCO dalam prinsip-prinsip hukum internasional dengan tetap mempertimbangkan kepentingan nasional masing-masing.
Mereka meyakini bahwa penting untuk bekerja sama dalam menentang proteksionisme perdagangan yang melanggar aturan serta prinsip-prinsip Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Mereka menekankan pula tentang pentingnya terus mengonsolidasikan sistem perdagangan multilateral yang tidak diskriminatif, terbuka, adil, inklusif, dan transparan berdasarkan aturan dan prinsip-prinsip WTO. Selesai