JUDUL: Warna-warni lampion kertas China meriahkan Festival Thadingyut di Myanmar
SHOOTING TIME: 15 Oktober 2024
DATELINE: 16 Oktober 2024
DURASI: 00:03:14
LOKASI: YANGON, Myanmar
KATEGORI: BUDAYA
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan lampion buatan China di sejumlah toko di Yangon
2. Berbagai cuplikan toko-toko lampion di Yangon
3. Berbagai cuplikan orang-orang berbelanja di pedagang kaki lima di Yangon
STORYLINE:
Masyarakat di seluruh Myanmar sibuk melakukan persiapan untuk menyambut hari bulan purnama Thadingyut, mendekorasi rumah dan toko mereka dengan lampion warna-warni, serta pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga.
Perayaan yang menandai turunnya Sang Buddha dari surga ini dianggap sebagai momen kebersamaan dan perayaan yang dinantikan oleh masyarakat setempat. Rumah dan pagoda disinari cahaya hangat dari lampion, lampu minyak, dan lilin, baik tradisional maupun modern.
Kios-kios yang menjual lampion dan berbagai pernak-pernik perayaan lainnya ramai dikunjungi oleh warga di pusat kota Yangon. Beberapa kios dihiasi dengan lampion-lampion China, dan sebagian besar produknya diimpor dari China.
"Produk-produk China laku keras karena kualitasnya bagus. Mereka menawarkan berbagai macam desain dan warna," kata Ko Moe Kyaw, seorang pemilik kios.
"Tiga hingga empat hari menjelang perayaan festival itu, penjualan mencapai puncaknya. Pelanggan tidak hanya membeli lampion, tetapi juga balon udara, kembang api, dan pernak-pernik perayaan lainnya buatan China," imbuhnya.
Festival Thadingyut di Myanmar biasanya dirayakan selama tiga hari, yakni sehari sebelum bulan purnama, pada saat bulan purnama, dan sehari setelah bulan purnama. Tahun ini, hari bulan purnama Thadingyut jatuh pada Kamis (17/10).
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yangon, Myanmar.
(XHTV)