JUDUL: Dubes Mesir untuk China: Warisan budaya jembatani peradaban China dan Mesir
SHOOTING TIME: 12 Oktober 2024
DATELINE: 13 Oktober 2024
DURASI: 00:01:46
LOKASI: CHONGQING, China
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan simposium akademis
2. Berbagai cuplikan Baiheliang di Chongqing, China
3. Berbagai cuplikan Nilometer Raoudha di Mesir
4. Berbagai cuplikan simposium akademis
5. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): ASSEM HANAFI, Duta Besar Mesir untuk China
STORYLINE:
Sebuah simposium akademis yang berpusat pada nilai warisan, konservasi, dan warisan situs bersejarah Baiheliang di Chongqing, China, dan Nilometer Raoudha di Mesir diselenggarakan di Distrik Fuling, Chongqing, pada Sabtu (12/10).
Baiheliang, yang secara harfiah berarti "Punggung Bukit Bangau Putih", merupakan sebuah punggung bukit batu dengan panjang 1.600 meter dan lebar 15 meter yang diukir dengan inskripsi tentang Sungai Yangtze yang berasal dari Dinasti Tang (618-907). Ukiran ini mencatat 72 tahun aliran rendah sungai terpanjang di China tersebut dari tahun 763 hingga 1963 dan diklaim sebagai alat survei hidrografi tertua di dunia.
Serupa dengan Baiheliang, Nilometer telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengukur ketinggian air Sungai Nil selama musim banjir tahunan, dan untuk memprediksi hasil panen tahunan serta harga bahan pangan.
Nilometer Raoudha di Kairo, yang dibangun pada tahun 715 Masehi, merupakan contoh yang menonjol dari teknologi ini.
Tahun lalu, Chongqing dan Kairo memprakarsai upaya gabungan agar kedua situs itu diakui dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO.
Duta Besar Mesir untuk China Assem Hanafi memuji inisiatif itu sebagai tonggak penting bagi kemanusiaan dan jembatan yang memperkuat ikatan antara rakyat China dan Mesir.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): ASSEM HANAFI, Duta Besar Mesir untuk China
"Ini menunjukkan bagaimana pelestarian dan signifikansi yang leluhur kita berikan pada daerah aliran sungai dan ekosistemnya merupakan hal yang sangat penting. Dan bagi semua generasi di China dan Mesir, serta umat manusia secara keseluruhan, saya pikir ini adalah langkah yang sangat signifikan.
Jadi, ini merupakan jembatan antarmasyarakat, yang menghubungkan kedua bangsa. Meskipun secara geografis kita terpisah sangat jauh, warisan ini menyatukan kita. Dan saya sangat yakin bahwa dengan keahlian dan kerja keras, segala sesuatunya pada akhirnya akan berjalan sukses."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Chongqing, China.
(XHTV)