JUDUL: Aktivis sipil Korsel protes pembongkaran paksa bekas lokasi pekerja seks USFK
SHOOTING TIME: 7 Oktober 2024
DATELINE: 9 Oktober 2024
DURASI: 00:01:23
LOKASI: DONGDUCHEON, Korea Selatan
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan unjuk rasa
2. Berbagai cuplikan bekas pusat pengendalian penyakit kelamin
STORYLINE:
Sebuah kelompok sipil Korea Selatan (Korsel), yang disebut Komite Bersama untuk Mencegah Pembongkaran Bekas Pusat Pengendalian Penyakit Kelamin di Dongducheon, pada Senin (7/10) menggelar konferensi pers di gerbang masuk bekas lokasi pengendalian penyakit menular seksual (PMS) bagi pekerja seks untuk Pasukan Amerika Serikat (AS) di Korsel (United States Forces Korea/USFK) di Dongducheon, Provinsi Gyeonggi.
Para aktivis sipil memprotes rencana pembongkaran paksa pusat pengendalian PMS tempat para pekerja seks menerima penisilin dalam dosis besar dan bahkan meninggal akibat syok penisilin setelah menderita rasa sakit yang luar biasa di balik jendela berjeruji. Mereka menyerukan pelestarian bangunan pusat pengendalian PMS tersebut untuk mengenang sejarah yang menyakitkan itu.
"Pada 2 Oktober, pemerintah Kota Dongducheon mengumumkan pihak penawar yang disetujui untuk pembongkaran pusat tersebut, dan bangunan itu akan segera dihancurkan," kata seorang aktivis dari kelompok sipil tersebut. Merespons hal ini, para aktivis sipil berencana menggelar aksi menyalakan lilin setiap malam dari tanggal 7 hingga 20 Oktober untuk mencegah pembongkaran tersebut.
Pihak aktivis mengatakan pusat itu harus dipertahankan sebagai lokasi penting untuk merenungkan perdamaian karena melambangkan kerusakan akibat perang dan menjadi bukti pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh USFK terhadap kaum perempuan di gijichon atau kota-kota kamp di sekitar pangkalan militer AS di Korsel.
Sejak 1950-an, semakin banyak wanita Korsel yang dieksploitasi secara seksual oleh tentara AS di gijichon.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Dongducheon, Korea Selatan.
(XHTV)
