JUDUL: China akan jadi tuan rumah konferensi global kawasan ilmu pengetahuan dan pusat inovasi pada 2025
SHOOTING TIME: 27 September 2024
DATELINE: 29 September 2024
DURASI: 00:03:13
LOKASI: Nairobi
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Konferensi Dunia IASP
2. Berbagai cuplikan delegasi China
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): MA JUN, Wakil Wali Kota Beijing
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): LENA MIRANDA, Presiden Dewan IASP
5. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): JOHN PAUL OKWIRI, CEO Konza Technopolis
6. Berbagai cuplikan delegasi di Konferensi Dunia IASP
STORYLINE:
Edisi ke-42 Konferensi Dunia Asosiasi Internasional Kawasan Ilmu Pengetahuan dan Area Inovasi (International Association of Science Parks and Areas of Innovation/IASP) akan diselenggarakan di Beijing, China, pada September 2025, demikian diumumkan oleh pihak penyelenggara pada Jumat (27/9) di Nairobi, ibu kota Kenya.
Delegasi China yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Beijing Ma Jun menghadiri upacara penyerahan bendera untuk menjadi tuan rumah Konferensi Dunia IASP ke-42 dalam acara penutupan Konferensi Dunia IASP ke-41, yang dibuka pada Selasa (24/9) di Nairobi.
Kenya menjadi tuan rumah konferensi yang berlangsung selama empat hari tersebut. Konferensi itu sukses menarik lebih dari 1.500 partisipan dari 400 kawasan ilmu pengetahuan dan pusat inovasi.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): MA JUN, Wakil Wali Kota Beijing
"Kami merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah Konferensi Dunia IASP 2025 di Zhongguancun, Beijing, dengan China National Convention Center yang telah dimodernisasi sebagai venue utama untuk konferensi tersebut tahun depan. Anda juga akan mendapat kesempatan untuk menghadiri subforum di kaki Tembok Besar serta mengunjungi kawasan-kawasan industri khusus dan perusahaan-perusahaan terkemuka. Tentu saja, Anda juga berkesempatan menikmati makanan khas Beijing yang lezat dan berbelanja serta melakukan aktivitas lainnya. Beijing merupakan kota yang memadukan tradisi dan modernitas, dan Zhongguancun adalah tempat di mana berbagai budaya berinteraksi secara harmonis."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): LENA MIRANDA, Presiden Dewan IASP
"(China) merupakan pasar berkembang yang sedang tumbuh dan memiliki dampak besar, tetapi juga melakukan banyak investasi di seluruh dunia. Jadi, saya tahu bahwa China merupakan kolaborator penting bagi Kenya dan berbagai negara di Afrika. Dan tentu saja, China adalah salah satu pemimpin dalam pengembangan digital. Jadi akan sangat menarik untuk mengunjungi negara itu tahun depan."
John Paul Okwiri, CEO Konza Technopolis, proyek kota pintar Kenya yang terletak sekitar 70 kilometer di sebelah tenggara Nairobi, mengatakan bahwa China unggul dalam inovasi dan teknologi baru.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): JOHN PAUL OKWIRI, CEO Konza Technopolis
"China benar-benar unggul dalam hal inovasi dan teknologi. Sebagai Konza Technopolis, kami ingin melanjutkan kolaborasi kami sehingga kami dapat bermitra dan bertukar gagasan, pengetahuan, dan keahlian teknis antara kedua negara, sehingga Kenya dan Konza Technopolis juga dapat mencapai level yang dicapai oleh China."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Nairobi.
(XHTV)