Badan kemanusiaan PBB suarakan keprihatinan soal eskalasi krisis kemanusiaan di Sudan

2024-09-26 19:50:34   来源:新华社

JUDUL: Badan kemanusiaan PBB suarakan keprihatinan soal eskalasi krisis kemanusiaan di Sudan

SHOOTING TIME: 25 September 2024

DATELINE: 26 September 2024

DURASI: 00:02:04

LOKASI: Khartoum

KATEGORI: MASYARAKAT


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan warga Sudan yang mengungsi

2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): FARDOUS HAROUN, Warga Sudan yang mengungsi

3. Berbagai cuplikan warga Sudan yang mengungsi

4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): HUSSEIN ABDUL JALIL, Warga Sudan yang mengungsi

5. Berbagai cuplikan warga Sudan yang mengungsi

6. SOUNDBITE 3 (Bahasa Arab): FAWZIYA ABDUL SALAM, Warga Sudan yang mengungsi


STORYLINE:

Sudan saat ini sedang menghadapi krisis kelaparan paling parah di dunia, dengan lebih dari separuh populasinya, hampir 26 juta orang, menderita kelaparan akut tingkat tinggi, demikian menurut peringatan badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (25/9).

Kelaparan akut telah dikonfirmasi terjadi di kamp Zamzam yang berada di Negara Bagian Darfur Utara, sementara banyak wilayah lainnya juga berisiko, ungkap Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dalam sebuah pernyataan. Hampir 5 juta anak dan wanita hamil serta menyusui mengalami kekurangan gizi akut, tambah badan tersebut.

SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): FARDOUS HAROUN, Warga Sudan yang mengungsi

"Kami hidup di jalanan. Situasinya sangat buruk. Kami tiba di sini setelah mengalami kesulitan yang berat, di mana kami tinggal di jalanan dan tidur di pasar."

SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): HUSSEIN ABDUL JALIL, Warga Sudan yang mengungsi

"Kondisi yang kami alami sangat sulit. Seluruh keluarga saya tinggal di pusat penampungan. Sebelum sampai ke tempat penampungan ini, kami berpindah-pindah tempat, termasuk ke wilayah Al-Hawata, dan sekarang di Gedaref, bersama semua anak saya."

SOUNDBITE 3 (Bahasa Arab): FAWZIYA ABDUL SALAM, Warga Sudan yang mengungsi

"Banyak sekali keluarga yang tercerai-berai, sementara setiap orang pergi sendiri-sendiri. Salah satu anak laki-laki saya hilang, dan sampai sekarang kami tidak tahu apa yang terjadi padanya. Meski kami telah mengunggah berita kehilangan ini di Facebook, kami tetap tidak menerima kabar apa pun tentangnya."

Sejak 15 April 2023, Sudan mengalami konflik kekerasan antara Angkatan Bersenjata Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF). Konflik ini telah mengakibatkan sekitar 20.000 orang tewas, ribuan orang terluka, dan jutaan lainnya mengungsi, sebut sebuah rilis pers yang dipublikasikan pada Selasa (24/9) di situs web OCHA.


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Khartoum.

(XHTV)

【记者:吕迎旭 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/ad707e27376774a33817db15ba6134efeede8fd768c0bc98/1727351434000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD